Saturday, March 15, 2025
29.7 C
Jayapura

Kapolda: Perlakukanlah Mereka Sebagai Sosok Polisi

Kapolda Papua saat merangkul salah satu anak Papua dalam acara penutupan dasar Bhayangkara Siswa SPN Polda Papua di Aula Elsama Numbery SPN Polda Papua, Jumat (4/10). (FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA- Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw meminta kepada para orang tua untuk memperlakukan anak mereka yang saat ini sedang mengikuti Pendidikan SPN di Polda Papua sebagai sosok Polisi.

Hal itu disampaikan Kapolda Papua dalam acara Family Ghatering dalam rangka penutupan dasar Bhayangkara Siswa SPN Polda Papua di Aula Elsama Numbery SPN Polda Papua, Jumat (4/10). “Saya minta tolong kepada para orang tua, perlakukanlah mereka sebagai sosok Polisi jangan lagi memanjakan mereka, harus merubah sikap sifat anak-anaknya,” ucap Kapolda.

 Dikatakan, kita semua memiliki tugas besar dan berat karena harus bersama-sama menangani berbagai persoalan yang mengguncangkan negara ini. Karena persoalan kali ini konflik sosial yang terjadi, tidak seperti yang sebelumnya, karena saat ini situasinya sangat berubah. “Untuk saat ini situasi sudah kembali kondusif dan aman terkendali,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Ketahanan Pangan Korem 172/PWY Gelar Komsos

 Kapolda mengaku keberhasilan siswa mengikuti dasar Bhayangkara tak terlepas dari dukungan orang tua. Sehingga itu, dirinya mengingatkan kepada anak-anak untuk menjaga kesehatan dengan tidak makan sembarangan. Karena selama mengikuti kegiatan di SPN semuanya diatur. “Merubah meandset, arahan dan kultur menjadi lebih baik oleh pembimbing yang ada di SPN,” ucapnya.

Kapolda berpesan agar terus jaga sikap yang baik dan dapat dilantik menjadi anggota polisi. “ Ada 1 orang yang sudah dikeluarkan karena melanggar dan harus diproses sesuai aturan yang berlaku,” akunya.

 Menurut Kapolda, saat dirinya bertugas di Lemdiklat Polri ia ditugaskan untuk membuat biro penjamin modul bagaimana agar pendidikan Polri dapat diakui secara nasional, akademi kepolisian masuk dalam kategori pendidikan tinggi. “Kita memadukan dengan dikti, dan kedepan pendidikan bintara juga dapat diakui dikti (D3) ini yang kita pikirkan,” pungkasnya. (fia/wen)

Baca Juga :  Pemkot Minta Warga Secara Mandiri Perbaiki Rumah
Kapolda Papua saat merangkul salah satu anak Papua dalam acara penutupan dasar Bhayangkara Siswa SPN Polda Papua di Aula Elsama Numbery SPN Polda Papua, Jumat (4/10). (FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA- Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw meminta kepada para orang tua untuk memperlakukan anak mereka yang saat ini sedang mengikuti Pendidikan SPN di Polda Papua sebagai sosok Polisi.

Hal itu disampaikan Kapolda Papua dalam acara Family Ghatering dalam rangka penutupan dasar Bhayangkara Siswa SPN Polda Papua di Aula Elsama Numbery SPN Polda Papua, Jumat (4/10). “Saya minta tolong kepada para orang tua, perlakukanlah mereka sebagai sosok Polisi jangan lagi memanjakan mereka, harus merubah sikap sifat anak-anaknya,” ucap Kapolda.

 Dikatakan, kita semua memiliki tugas besar dan berat karena harus bersama-sama menangani berbagai persoalan yang mengguncangkan negara ini. Karena persoalan kali ini konflik sosial yang terjadi, tidak seperti yang sebelumnya, karena saat ini situasinya sangat berubah. “Untuk saat ini situasi sudah kembali kondusif dan aman terkendali,” ungkapnya.

Baca Juga :  Fraksi Demokrat Nyatakan Mosi Tidak Percaya Pada Ketua DPRP

 Kapolda mengaku keberhasilan siswa mengikuti dasar Bhayangkara tak terlepas dari dukungan orang tua. Sehingga itu, dirinya mengingatkan kepada anak-anak untuk menjaga kesehatan dengan tidak makan sembarangan. Karena selama mengikuti kegiatan di SPN semuanya diatur. “Merubah meandset, arahan dan kultur menjadi lebih baik oleh pembimbing yang ada di SPN,” ucapnya.

Kapolda berpesan agar terus jaga sikap yang baik dan dapat dilantik menjadi anggota polisi. “ Ada 1 orang yang sudah dikeluarkan karena melanggar dan harus diproses sesuai aturan yang berlaku,” akunya.

 Menurut Kapolda, saat dirinya bertugas di Lemdiklat Polri ia ditugaskan untuk membuat biro penjamin modul bagaimana agar pendidikan Polri dapat diakui secara nasional, akademi kepolisian masuk dalam kategori pendidikan tinggi. “Kita memadukan dengan dikti, dan kedepan pendidikan bintara juga dapat diakui dikti (D3) ini yang kita pikirkan,” pungkasnya. (fia/wen)

Baca Juga :  Tak Hanya Orang Tua, Anak-anak Harus Siap Hadapi Bencana

Berita Terbaru

Artikel Lainnya