Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Tingkatkan Keandalan, PLN Papua Siagakan 3 Tower Emergency Restoration System

Direktur transmisi dan perencanaan sistem PT. PLN (Persero) secara simbolis meresmikan Tim ERS PLN UP3B Papua.

SORONG (14/6) – PT PLN (Persero) menghadirkan tiga tower Emergency Restoration System (ERS) untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sorong, Papua Barat Daya. Kehadiran tower ERS ini merupakan langkah preventif untuk mengantisipasi gangguan transmisi yang dapat menyebabkan aliran listrik dari pembangkit terputus.

Tower ERS berfungsi untuk menggantikan sementara peran tower transmisi yang mengalami kerusakan. Konstruksi tower ERS yang memang dirancang untuk dapat dimobilisasi dengan mudah menjadikannya solusi terbaik dalam kondisi darurat yang sewaktu-waktu dapat terjadi pada tower transmisi.

Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi, menjelaskan bahwa selain menyiagakan tower ERS, PLN juga membentuk tim khusus untuk memantau potensi gangguan tower transmisi dan memasang tower ERS di lokasi gangguan. “Pembentukan tim ERS ini menunjukkan bahwa PLN selalu proaktif dalam mempersiapkan diri sebelum terjadi gangguan,” ujar Evy.

Baca Juga :  Penjualan Perhiasan Emas Masih Lesu

Sistem kelistrikan Sorong merupakan sistem terbesar kedua di Papua setelah Jayapura, dengan beban puncak 52 MW dan daya mampu 68,5 MW. Keandalan sistem kelistrikan Sorong didukung oleh jalur transmisi sepanjang 43,44 kilometer, 6 unit trafo, dan 4 unit Gardu Induk.

Pada kesempatan yang sama, PLN juga meresmikan pusat pengendalian sistem kelistrikan Sorong yang terletak di Kawasan PLTD Klasaman. Pusat pengendalian ini akan menjadi pusat informasi dan komando pengoperasian sistem kelistrikan di Sorong.

“Dengan adanya control center yang baru saya berharap ini akan menjadi tempat yang lebih nyaman, kemudian juga bisa lebih fokus untuk mengoperasikan sistem dengan baik, apalagi dengan potensi tambahan pembangkit baru 4×7 MW yang tentunya perlu diatur dan dikendalikan” tambah Evy.

Baca Juga :  BBMKG Ingatkan Warga Waspadai Tinggi Pasang Laut

Senada dengan Evy, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono berharap dengan adanya pusat pengendalian sistem Sorong ini dan tower ERS, keandalan sistem kelistrikan di Sorong dapat semakin meningkat. “Sorong saat ini sudah menjadi ibukota provinsi, sehingga ekspektasi masyarakat terhadap keandalan listrik semakin tinggi. PLN akan selalu berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan,” pungkas Budiono.(*)

Direktur transmisi dan perencanaan sistem PT. PLN (Persero) secara simbolis meresmikan Tim ERS PLN UP3B Papua.

SORONG (14/6) – PT PLN (Persero) menghadirkan tiga tower Emergency Restoration System (ERS) untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sorong, Papua Barat Daya. Kehadiran tower ERS ini merupakan langkah preventif untuk mengantisipasi gangguan transmisi yang dapat menyebabkan aliran listrik dari pembangkit terputus.

Tower ERS berfungsi untuk menggantikan sementara peran tower transmisi yang mengalami kerusakan. Konstruksi tower ERS yang memang dirancang untuk dapat dimobilisasi dengan mudah menjadikannya solusi terbaik dalam kondisi darurat yang sewaktu-waktu dapat terjadi pada tower transmisi.

Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi, menjelaskan bahwa selain menyiagakan tower ERS, PLN juga membentuk tim khusus untuk memantau potensi gangguan tower transmisi dan memasang tower ERS di lokasi gangguan. “Pembentukan tim ERS ini menunjukkan bahwa PLN selalu proaktif dalam mempersiapkan diri sebelum terjadi gangguan,” ujar Evy.

Baca Juga :  Mau Sarapan Bubur Nikmat, Datang Saja ke Mercure Hotel Jayapura

Sistem kelistrikan Sorong merupakan sistem terbesar kedua di Papua setelah Jayapura, dengan beban puncak 52 MW dan daya mampu 68,5 MW. Keandalan sistem kelistrikan Sorong didukung oleh jalur transmisi sepanjang 43,44 kilometer, 6 unit trafo, dan 4 unit Gardu Induk.

Pada kesempatan yang sama, PLN juga meresmikan pusat pengendalian sistem kelistrikan Sorong yang terletak di Kawasan PLTD Klasaman. Pusat pengendalian ini akan menjadi pusat informasi dan komando pengoperasian sistem kelistrikan di Sorong.

“Dengan adanya control center yang baru saya berharap ini akan menjadi tempat yang lebih nyaman, kemudian juga bisa lebih fokus untuk mengoperasikan sistem dengan baik, apalagi dengan potensi tambahan pembangkit baru 4×7 MW yang tentunya perlu diatur dan dikendalikan” tambah Evy.

Baca Juga :  Peparnas XVII, Papua Optimis Finish 5 Besar

Senada dengan Evy, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono berharap dengan adanya pusat pengendalian sistem Sorong ini dan tower ERS, keandalan sistem kelistrikan di Sorong dapat semakin meningkat. “Sorong saat ini sudah menjadi ibukota provinsi, sehingga ekspektasi masyarakat terhadap keandalan listrik semakin tinggi. PLN akan selalu berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan,” pungkas Budiono.(*)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya