Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Pemkot Rencanakan Bangun Sarana Pengolah Limbah di Youtefa

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura berencana akan  membangun sarana prasarana pengelolaan limbah cair yang terbuang ke Kali Acai dan Kali Sibrohonyi. Dimana limbah-limbah tersebut berasal dari aktivitas masyarakat di wilayah perkotaan, juga rumah tangga, sehingga   memberi dampak tersendiri bagi ekosistem terutama di Teluk Youtefa dan sekitarnya.

   Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Frans Pekey mengungkapkan, fasilitas ini perlu dibangun supaya limbah-limbah yang dihasilkan dari aktivitas masyarakat di wilayah Kota Jayapura terutama di bagian atas,  keberadaan   itu bisa dikendalikan agar  tidak merusak ekosistem yang ada di Teluk Youtefa.

   “Di situ kita bangun pengolahan limbah. Sehingga sehingga limbah dari Kali Acay dan Kali Siborhonyi, tidak langsung ke teluk tetapi melalui tempat pengolahan limbah,” kata Frans Pekey, Jumat (7/6).

   Pihaknya juga berencana untuk melakukan revitalisasi terhadap Pasar Youtefa. Artinya pasar itu tidak akan dipindahkan ke tempat lain, tetapi pemerintah akan membangun kolam resapan untuk menampung air di sekitar wilayah pasar itu. Ini untuk  menahan banjir yang sering kali melanda wilayah itu setiap musim hujan tiba.

Baca Juga :  Disinyalir Narkoba Masih Dikendalikan Dari Lapas

   “Ada rencana juga di Pasar youtefa itu kita akan revitalisasi kembali, Pasar Youtefa tidak pindah, kita  akan membuat kolam resapan , nanti sebagai  penampung air,” bebernya.

    Diakui, minimnya  kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap bersih terutama tidak membuang sampah di sembarangan tempat,  memang menjadi kendala yang paling besar dihadapi oleh pemerintah terutama dalam hal penanganan sampah di Kota Jayapura.

   “Kita punya bank sampah ada di beberapa titik, tetapi belum dilaksanakan secara optimal. Kemudian dulu kita pernah ada mesin pencacah sampah dipasar Youtefa, tapi karena banjir akhirnya terendam dan mesin itu rusak. Memang salah perhitungan untuk meletakkan di situ,” ujarnya.

Baca Juga :  Tinggalkan PDIP, Gibran Masuk Golkar Mendadak jadi Trending Topik

  Untuk itu ke depan untuk pemerintah berencana akan melakukan studi tiru ke beberapa daerah yang sudah berhasil dalam hal pengelolaan sampah plastik. Sehingga harapannya bisa diterapkan di kota Jayapura.

   “Ke depan itu ada rencana pergi ke daerah-daerah yang sudah berhasil studi tiru, kita mengambil hal yang positif dari sana kita bawa ke sini yang cocok tepat kita kembangkan di sini.  Saya pikir ke depan itu penting dan melibatkan semua komunitas lingkungan. Jadi banyak sekali inovasi yang memang harus kita lakukan ke depan khususnya untuk mengatasi masalah lingkungan,” tambahnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura berencana akan  membangun sarana prasarana pengelolaan limbah cair yang terbuang ke Kali Acai dan Kali Sibrohonyi. Dimana limbah-limbah tersebut berasal dari aktivitas masyarakat di wilayah perkotaan, juga rumah tangga, sehingga   memberi dampak tersendiri bagi ekosistem terutama di Teluk Youtefa dan sekitarnya.

   Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Frans Pekey mengungkapkan, fasilitas ini perlu dibangun supaya limbah-limbah yang dihasilkan dari aktivitas masyarakat di wilayah Kota Jayapura terutama di bagian atas,  keberadaan   itu bisa dikendalikan agar  tidak merusak ekosistem yang ada di Teluk Youtefa.

   “Di situ kita bangun pengolahan limbah. Sehingga sehingga limbah dari Kali Acay dan Kali Siborhonyi, tidak langsung ke teluk tetapi melalui tempat pengolahan limbah,” kata Frans Pekey, Jumat (7/6).

   Pihaknya juga berencana untuk melakukan revitalisasi terhadap Pasar Youtefa. Artinya pasar itu tidak akan dipindahkan ke tempat lain, tetapi pemerintah akan membangun kolam resapan untuk menampung air di sekitar wilayah pasar itu. Ini untuk  menahan banjir yang sering kali melanda wilayah itu setiap musim hujan tiba.

Baca Juga :  Wukuf 8 Juli, Masa Tinggal Jamaah Tetap 42 Hari

   “Ada rencana juga di Pasar youtefa itu kita akan revitalisasi kembali, Pasar Youtefa tidak pindah, kita  akan membuat kolam resapan , nanti sebagai  penampung air,” bebernya.

    Diakui, minimnya  kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap bersih terutama tidak membuang sampah di sembarangan tempat,  memang menjadi kendala yang paling besar dihadapi oleh pemerintah terutama dalam hal penanganan sampah di Kota Jayapura.

   “Kita punya bank sampah ada di beberapa titik, tetapi belum dilaksanakan secara optimal. Kemudian dulu kita pernah ada mesin pencacah sampah dipasar Youtefa, tapi karena banjir akhirnya terendam dan mesin itu rusak. Memang salah perhitungan untuk meletakkan di situ,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkot Jayapura Serahkan Dana Hibah untuk FKUB

  Untuk itu ke depan untuk pemerintah berencana akan melakukan studi tiru ke beberapa daerah yang sudah berhasil dalam hal pengelolaan sampah plastik. Sehingga harapannya bisa diterapkan di kota Jayapura.

   “Ke depan itu ada rencana pergi ke daerah-daerah yang sudah berhasil studi tiru, kita mengambil hal yang positif dari sana kita bawa ke sini yang cocok tepat kita kembangkan di sini.  Saya pikir ke depan itu penting dan melibatkan semua komunitas lingkungan. Jadi banyak sekali inovasi yang memang harus kita lakukan ke depan khususnya untuk mengatasi masalah lingkungan,” tambahnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya