Sunday, November 10, 2024
28.7 C
Jayapura

Himpunan Pengusaha OAP Tagih Janji PJ Gubernur

WAMENA– Himpunan pengusahaan Orang Asli Papua menagih janji dari PJ Gubernur Papua pegunungan akhir Tahun 2023 lalu terkait pengalokasian anggaran dalam bentuk paket pekerjaan pengadaan barang dan jasa tahun 2024 yang dikelola oleh pengusaha OAP yang ada di 8 Kabupaten sebesar Rp.300 milyar untuk pemberdayaan pengusahaan OAP.

Ketua Himpunan pengusaha OAP 8 Kabupaten Jhon Matuan menyatakan paket yang dijanjikan oleh PJ Gubernur untuk tahun ini itu terlalu banyak kepentingan elit yang bermain dalam pembagian paket itu, sehingga realisasi pekerjaan itu simpang siur sehingga  sebagian teman -teman sudah masuk dalam tender pekerjaan itu dan masih ada sebagian yang belum.

“Saat ini kami mempertanyakan janji dari Pak gubernur Papua Pegunugan tahun lalu untuk pemberdayaan Pegusaha Orang Asli Papua, kami juga mendengar akan ada pertemuan PJ Gubernur dengan beberapa kelompok pengusaha lagi, sehingga kita mil undur dan tak akan ikut pertemuan itu,”ungkapnya saat ditemui di wamena Jumat (31/5)

Baca Juga :  Jika Pendidikan OAP Gagal, maka Otsus juga Ikut Gagal

Jhon juga menegaskan  bersama Himpunan Pengusaha OAP tidak ikut dalam pertemuan itu karena ada kepentingan yang bermain, oleh karena itu pihaknya hanya akan mengejar Janji dari PJ Gubernur tahun lalu, kalau belum terjawab tetap akan dilakukan aksi menduduki kantor Gubernur hingga janji tersebut di jawab seperti tahun lalu yang telah direalisasikan hingga 500 pengusaha OAP bisa mendapatkan Uang Natal.

“Perlu saya tegaskan bahwa pekerjaan Provinsi jangan disamakan dengan pekerjaan Kabupaten karena untuk kabupaten ini dapur kita di yang dari Jayawijaya, sementara teman2 yang lain juga punya kabupaten dan mereka kerja disana,”tegas Matuan

Ditempat yang sama Salah satu Anggota Himpunan Pengusaha OAP Benny Wetipo menyatakan inti dari pertemuan ini pertama mendesak PJ Gubernur Papua pegunugan  untuk segera merealisasikan komitmen beliau pada akhir tahun 2023 lalu, yang mana beliau menyampaikan untuk tahun 2024 Pemprov Papua pegunungan akan memberikan APBD Rp 300 milyar untuk dikelola dalam paket pekerjaan.

Baca Juga :  Terdakwa Akui Menghasut Bakar Kampus STISIP Yapis

“kita  tunggu saat ini belum ada kejelasan dari beliau hingga saat ini dan yang berikut kami berharap paket yang sudah ada dalam APBD TA 2024 Pemprov Papua pegunungan kalau bisa ditampilkan dalam SIRUP PJB yang ada karena sampai saat ini tidak sampai 10 Peket pekerjaan yang ditampilkan,” beber Wetipo  (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

WAMENA– Himpunan pengusahaan Orang Asli Papua menagih janji dari PJ Gubernur Papua pegunungan akhir Tahun 2023 lalu terkait pengalokasian anggaran dalam bentuk paket pekerjaan pengadaan barang dan jasa tahun 2024 yang dikelola oleh pengusaha OAP yang ada di 8 Kabupaten sebesar Rp.300 milyar untuk pemberdayaan pengusahaan OAP.

Ketua Himpunan pengusaha OAP 8 Kabupaten Jhon Matuan menyatakan paket yang dijanjikan oleh PJ Gubernur untuk tahun ini itu terlalu banyak kepentingan elit yang bermain dalam pembagian paket itu, sehingga realisasi pekerjaan itu simpang siur sehingga  sebagian teman -teman sudah masuk dalam tender pekerjaan itu dan masih ada sebagian yang belum.

“Saat ini kami mempertanyakan janji dari Pak gubernur Papua Pegunugan tahun lalu untuk pemberdayaan Pegusaha Orang Asli Papua, kami juga mendengar akan ada pertemuan PJ Gubernur dengan beberapa kelompok pengusaha lagi, sehingga kita mil undur dan tak akan ikut pertemuan itu,”ungkapnya saat ditemui di wamena Jumat (31/5)

Baca Juga :  Masyarakat OAP Harus Merasakan Manfaat dari Dana Otsus

Jhon juga menegaskan  bersama Himpunan Pengusaha OAP tidak ikut dalam pertemuan itu karena ada kepentingan yang bermain, oleh karena itu pihaknya hanya akan mengejar Janji dari PJ Gubernur tahun lalu, kalau belum terjawab tetap akan dilakukan aksi menduduki kantor Gubernur hingga janji tersebut di jawab seperti tahun lalu yang telah direalisasikan hingga 500 pengusaha OAP bisa mendapatkan Uang Natal.

“Perlu saya tegaskan bahwa pekerjaan Provinsi jangan disamakan dengan pekerjaan Kabupaten karena untuk kabupaten ini dapur kita di yang dari Jayawijaya, sementara teman2 yang lain juga punya kabupaten dan mereka kerja disana,”tegas Matuan

Ditempat yang sama Salah satu Anggota Himpunan Pengusaha OAP Benny Wetipo menyatakan inti dari pertemuan ini pertama mendesak PJ Gubernur Papua pegunugan  untuk segera merealisasikan komitmen beliau pada akhir tahun 2023 lalu, yang mana beliau menyampaikan untuk tahun 2024 Pemprov Papua pegunungan akan memberikan APBD Rp 300 milyar untuk dikelola dalam paket pekerjaan.

Baca Juga :  Velix Wanggai: Kolaborasikan Program Prioritas Nasional, Provinsi dan Kabupaten

“kita  tunggu saat ini belum ada kejelasan dari beliau hingga saat ini dan yang berikut kami berharap paket yang sudah ada dalam APBD TA 2024 Pemprov Papua pegunungan kalau bisa ditampilkan dalam SIRUP PJB yang ada karena sampai saat ini tidak sampai 10 Peket pekerjaan yang ditampilkan,” beber Wetipo  (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya