JAYAPURA – Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw menyebut bahwa dari hasil resesnya di beberapa titik di Kota Jayapura ia menyimpulkan bahwa tak sedikit warga yang mengeluh terkait mahalnya biaya pendidikan. Mulai dari biaya masuk sekolah dari SD menuju SMP dan dari SMP menuju SMA.
Keluhan ini kemudian dibahas dan dievaluasi dan menurut Jhony seharusnya biaya pendidikan di Jayapura bisa digratiskan. Hal tersebut bukan tanpa dasar, dimana Jhony menyebut APBD Kota Jayapura bisa menutupi semua biaya yang dikeluhkan tersebut.
“Harusnya bisa sih. Dananya ada kok dan jangan bilang tidak cukup. Dana itu ada,” beber Jhony mengomentari hasil resesnya saat ditemui di Swisbell Hotel, Senin (28/5).
Ia mendengar untuk sekali masuk mendaftar sekolah baru angkanya bisa mencapai jutaan. Mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Inipun jika hanya memiliki satu anak tentu masih bisa diusahakan. Bila lebih dari satu itulah yang dikhawatirkan akan mempengaruhi ekonomi keluarga.
“Kalau anak hanya 1 mungkin bisa dicari uang Rp 2 hingga 3 juta. Tapi bagaimana jika anaknya tiga hingga empat dan semua masuk bersamaan? Ini tentu sangat memberatkan dan bisa jadi ada yang memilih menunda memasukkan hingga berpengaruh pada usia sekolah nantinya,” katanya.
“Saya agak miris mendengar ini dan saya pikir harusnya ini sudah bisa dipecahkan. Ngapain setiap lima tahun saat Pemilu itu meneriakkan pendidikan gratis jika tidak bisa direalisasikan,” bebernya.
Jhony sendiri menganggap ada satu tantangan yang harus diselesaikan terkait biaya pendidikan ke depan. “Selain biaya pendidikan saya pikir pakaian hingga pelayanan bus bagi anak sekolah sebenarnya bisa dilakukan tapi ini menjadi PR bagi saya untuk ikut memikirkan bagaimana solusinya tapi sekali lagi harusnya biaya pendidikan itu bisa digratiskan,” tutupnya. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos