JAYAPURA – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Papua terus meningkatkan sosialisasi Gerakan “Cinta Bangga Paham” (CBP) Rupiah. Hal ini dilakukan guna meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga kedaulatan negara.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman mengatakan, untuk menjaga kedaulatan Negara, pihak selain melaksanakan ekspedisi rupiah, juga mengadakan sosialisasi CBP.
“Sosialisasi CBP ini bukan saja dilakukan di event-event yang kami gelar seperti Festival Cenderawasih, Festival Kopi dan sebagainya, tetapi juga menjangkau daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) dan wilayah perbatasan, “ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (25/5) kemarin.
Diakuinya, pengenalan CBP juga dilakukan pada anak-anak sekolah atau kaum milenial, yang pastinya lebih meningkatkan pemahaman generasi millenial terhadap mata uang NKRI. “Sosialisasi ini penting dilakukan untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap mata uang rupiah. Kami juga telah melaksanakan kegiatan ini pada momen Ekspedisi Rupiah Berdaulat, dengan menjangkau langsung 5 daerah 3T di Papua, ” jelasnya.
Lanjutnya, fokus materi yang disampaikan yaitu mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah, cara merawat uang Rupiah dengan benar, serta bangga dan paham Rupiah.
Dia menjelaskan, dengan memberikan pemahaman terkait uang rupiah maka masyarakat akan terhindar dari adanya edaran uang palsu yang selama ini masih sering terjadi di Papua.
“Sampai dengan April 2024, jumlah uang tidak asli atau palsu yang telah dilakukan klarifikasi ke Bank Indonesia sebanyak 26 lembar yang seluruhnya dalam pecahan nominal Rp 100 ribu,”ujarnya lagi.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi CBP Rupiah hingga ke semua kalangan, sehingga menjadi pengetahuan bagi seluruh masyarakat di Papua, terlebih khusus di daerah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T). (ana/ary)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos