JAYAPURA-Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua telah mempersiapkan berbagai langkah bagi para calon jamaah haji Papua sebelum berangkat ke Tanah Suci. Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi Papua, Musa Narwawan menyampaikan bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenag telah berkoordinasi dengan mitra kerjanya, yakni Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan hal-hal yang berkaitan dengan persiapan kesehatan Jamaah Haji yang akan berangkat ke tanah Suci.
“Jemaah yang berangkat harus Istitha’ah kesehatannya, yang berikut jemaah haji haru mengikuti senam haji namanya sudah juga dilakukan oleh jemaah haji Papua,” jelas Musa saat dihubungi Cenderawasih Pos, Jumat (10/5).
Menurutnya, ada senam haji yang dilakukan jamaah haji itu merupakan hasil gagasan dan Inovasi dari perkumpulan dokter seluruh Indonesia dan pakar kesehatan serta Kemenag RI, bertujuan untuk menjaga stamina dan kebugaran tubuh dari jemaah haji itu sendiri dalam melakukan ibadah haji.
Sebab, kata Musa, perjalanan haji itu perjalanan fisik yang dimana setiap tempat ibadah berpindah-pindah dibutuhkan fisik yang baik dan prima. Hal ini supaya calon jamaah haji bisa ibadah dengan khusyuk sesuai dengan syariat agama Islam.
“Setiap item ibadah itu mulai bergerak dari suatu tempat ke tempat yang lain, harus dengan fisik yang prima dan kesehatan yang baik, sehingga jemaah itu bisa ibadah dengan khusyuk sesuai dengan syariat Islam,” terangnya.
Kemenag Provinsi Papua telah melakukan berbagai rangkaian untuk menjaga kesehatan dan stamina jamaah haji termasuk melaksanakan senam haji sejak 30 April 2024) lalu.
Diketahui cuaca di Madinah saat ini mencapai 48°(derajat), kondisi itu kata Musa dianggap panas, tetapi Ia tetap mengimbau para jamaah haji untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran fisik. Terkait dengan kondisi tersebut Musa mengharapkan jamaah haji tetap dalam keadaan fit hingga puncaknya nanti.
Pada Tahun 2023 lalu kata Musa, cuaca ekstrem di Madinah sangat panas, Kemenkes RI mempersiapkan Payung, Air semprot muka dan juga alas Kaki. “Sandal, payung dan air semprot muka itu harus berada disampaing jemaah, sehingga bergerak harus bahwa, supaya menolong ketika panas” jelasnya.
Tidak menutup kemungkinan tahun ini juga Kemenkes akan mempersiapkan hal yang sama untuk Jamaah Haji yang akan ke tanah Suci. Sebagai penyelenggara Haji, pihaknya telah mengikuti instruksi dari Kemenag RI, Yaqut Cholil Qoumas terkait perlindungan jamaah haji.