Saturday, July 5, 2025
24.1 C
Jayapura

Mitos atau Fakta, Pelihara Kucing Saat Hamil akan Membahayakan Kandungan?

JAKARTA– “Kamu lagi hamil, lebih baik hindari kontak dengan kucing. Bulunya dapat membahayakan kehamilanmu!” Pesan semacam ini sering kali didengar oleh para pecinta kucing yang sedang mengandung.

Kucing sering dianggap sebagai hewan peliharaan yang tidak aman bagi ibu hamil. Diyakini bahwa bulu kucing dapat menyebabkan infertilitas, penularan toksoplasma, dan bahkan keguguran. Namun, apakah klaim tersebut benar adanya?

Bolehkan Memelihara Kucing Saat Hamil?

Dilansir dari alodokter.com, Rabu (20/3), menurut dr Tirtawati Wijaya, SE, mitos bahwa bulu kucing bisa menyebabkan infertilitas adalah keliru.

Faktanya, yang benar adalah bahwa toksoplasmosis, penyakit yang ditularkan oleh kucing, dapat mengakibatkan keguguran dan kelainan bawaan pada janin.

Baca Juga :  Kasus Malaria Masih Tinggi Di Distrik Yapsi, Namblong dan Sentani Barat

Jadi, apakah aman untuk memelihara kucing saat hamil? Jawabannya adalah ya, aman. Meskipun banyak ibu hamil yang khawatir tentang toksoplasmosis yang bisa ditularkan oleh kucing, risikonya sebenarnya sangat kecil.

Kucing yang bermain di luar rumah dan berburu cenderung membawa parasit toksoplasma dalam feses mereka. Namun, jika kucing peliharaan tinggal di dalam rumah dan diberi makanan khusus, risiko penularan toksoplasmosis dapat diminimalkan.

Selain itu, penularan toksoplasmosis dari kucing terinfeksi tidaklah mudah. Ibu hamil hanya berisiko terinfeksi jika langsung bersentuhan dengan kotoran kucing.

Oleh karena itu, disarankan untuk anggota keluarga lain untuk membersihkan kotak kotoran kucing selama kehamilan dan untuk selalu mencuci tangan setelah berinteraksi dengan kucing, terutama sebelum makan.

Baca Juga :  ICJR Ingatkan Pemerintah soal Legalisasi Aborsi untuk Korban Rudapaksa

JAKARTA– “Kamu lagi hamil, lebih baik hindari kontak dengan kucing. Bulunya dapat membahayakan kehamilanmu!” Pesan semacam ini sering kali didengar oleh para pecinta kucing yang sedang mengandung.

Kucing sering dianggap sebagai hewan peliharaan yang tidak aman bagi ibu hamil. Diyakini bahwa bulu kucing dapat menyebabkan infertilitas, penularan toksoplasma, dan bahkan keguguran. Namun, apakah klaim tersebut benar adanya?

Bolehkan Memelihara Kucing Saat Hamil?

Dilansir dari alodokter.com, Rabu (20/3), menurut dr Tirtawati Wijaya, SE, mitos bahwa bulu kucing bisa menyebabkan infertilitas adalah keliru.

Faktanya, yang benar adalah bahwa toksoplasmosis, penyakit yang ditularkan oleh kucing, dapat mengakibatkan keguguran dan kelainan bawaan pada janin.

Baca Juga :  Tiba di Jakarta, Gibran Temui Ketum PAN, Sinyal Jadi Cawapres Prabowo?

Jadi, apakah aman untuk memelihara kucing saat hamil? Jawabannya adalah ya, aman. Meskipun banyak ibu hamil yang khawatir tentang toksoplasmosis yang bisa ditularkan oleh kucing, risikonya sebenarnya sangat kecil.

Kucing yang bermain di luar rumah dan berburu cenderung membawa parasit toksoplasma dalam feses mereka. Namun, jika kucing peliharaan tinggal di dalam rumah dan diberi makanan khusus, risiko penularan toksoplasmosis dapat diminimalkan.

Selain itu, penularan toksoplasmosis dari kucing terinfeksi tidaklah mudah. Ibu hamil hanya berisiko terinfeksi jika langsung bersentuhan dengan kotoran kucing.

Oleh karena itu, disarankan untuk anggota keluarga lain untuk membersihkan kotak kotoran kucing selama kehamilan dan untuk selalu mencuci tangan setelah berinteraksi dengan kucing, terutama sebelum makan.

Baca Juga :  Potensi Gizi Buruk Diperparah Jika Stunting Tidak Ditangani Baik

Berita Terbaru

Artikel Lainnya