JAYAPURA-Berbagai persoalan terjadi di pasar tradisional Youtefa masih menjadi pergumulan bagi masyarakat terutama para pedagang yang setiap hari menggantungkan hidupnya di pasar itu. Ancaman terbesarnya adalah kebakaran dan juga bencana banjir yang terus menghantui kawasan Pasar Youtefa tersebut.
Penjabat Walikota Jayapura, Frans Pekey, mengaku punya rencana besar untuk merevitalisasi pasar Youtefa tersebut. “Saya sudah mengambil keputusan kebijakan untuk kita akan merevitalisasi Pasar Youtefa yang ada sekarang,” kata Frans Pekey, Rabu (13/3).
Dia mengatakan Pemerintah Kota Jayapura sebelumnya merencanakan untuk memindahkan lokasi Pasar tersebut ke lokasi yang lebih aman bebas banjir dan sebagainya.
Namun ketiadaan lahan baru kemudian membuat Pemerintah Kota Jayapura untuk memikirkan bagaimana memaksimalkan lokasi yang ada. Pekerjaannya pun akan dilakukan secara bertahap dimulai dengan pengaspalan jalan lintas dalam pasar tersebut.
“Sampai hari ini kita tidak ada lahan untuk relokasi, karena itu pada tahun 2024 ini sudah dialokasikan APBD untuk peningkatan jalan masuk pasar, setelah itu tahap berikut sambil kita melakukan desain,” ujarnya.
Hal yang tidak kalah penting yang dipikirkan oleh Pemkot Jayapura adalah upaya penanganan terhadap bencana banjir yang hampir menjadi langganan setiap tahun. Untuk penanganan banjir ini tentu dimulai dengan desain dan kajian yang perlu dilakukan, agar nantinya solusi yang dilakukan itu bisa maksimal dan mampu mengatasi persoalannya.
“Yang paling penting di pasar itu adalah tata kelola banjir, ketika pasar itu tidak dipindahkan nah di situ bagaimana tata kelola banjirnya. Mungkin kita akan mengalokasikan untuk membangun semacam waduk untuk menampung air, lalu sistem keluar masuk airnya dan memperbaiki sistem drainase di area pasar itu.
“Jadi memang desain harus kita buat ulang, desain untuk membangun pasar-pasar, losnya, apakah kita timbun sedikit, lalu kita bangun. Memang harus ada kajian,” tambahnya. (roy/tri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos