Wednesday, December 17, 2025
26.9 C
Jayapura

BI: Wisata Lintas Batas Bisa Jadi Sumber Ekonomi Baru

JAYAPURA Kepala Tim Perumusan KEKDA Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua Agni Alam Awirya mengatakan,  mengingat kini Pemerintah Indonesia telah melakukan kerjasama antar kedua negara yaitu PNG, maka sangat memungkinkan jika ada pengembangan wisata lintas batas negara.

“Potensi pengembangan wisata lintas batas relatif besar hanya saja Pemda setempat perlu meningkatkan kegiatan ekonomi lintas batas negara, ” terangnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (12/3) kemarin.

Lanjutnya, di Papua ada beberapa kabupaten yang memiliki pos lintas batas,  namun yang lebih ramai yakni Perbatasan RI – PNG di Skouw. Untuk itu diharapkan Pemerintah Provinsi Papua terus meningkatkan kegiatan yang melibatkan dua negara, dengan demikian akan membuka potensi wisata lintas batas negara.

Baca Juga :  Aksi Demo Ribuan Orang Terpusat di Imbi

Lanjutnya, melihat aktivitas jual beli dan kualitas barang dari Indonesia bagus, sehingga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat PNG. Ini juga salah satu peluang bagi para pedagang dari Indonesia.

“Untuk itu sebagian besar ada pedagang yang ingin ekspansi ke PNG karena melihat peluang menjual di daerah tersebut cukup menjanjikan,” ujarnya.

Dia menjelaskan,  belum lagi  pengunjung Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skow ini sebagian besar Warga Negara Indonesia yang mana bersedia menambah biaya hingga Rp 945.000  berwisata ke wilayah PNG. Untuk itu diharapkan ke depan potensi pengembangan wisata lintas batas dapat dioptimalkan, sehingga memberikan hasil atau dampak yang signifikan. (ana/ary)

Baca Juga :  Bulan ini,  Astra Motor Papua Banjir Promo Spesial

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA Kepala Tim Perumusan KEKDA Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua Agni Alam Awirya mengatakan,  mengingat kini Pemerintah Indonesia telah melakukan kerjasama antar kedua negara yaitu PNG, maka sangat memungkinkan jika ada pengembangan wisata lintas batas negara.

“Potensi pengembangan wisata lintas batas relatif besar hanya saja Pemda setempat perlu meningkatkan kegiatan ekonomi lintas batas negara, ” terangnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (12/3) kemarin.

Lanjutnya, di Papua ada beberapa kabupaten yang memiliki pos lintas batas,  namun yang lebih ramai yakni Perbatasan RI – PNG di Skouw. Untuk itu diharapkan Pemerintah Provinsi Papua terus meningkatkan kegiatan yang melibatkan dua negara, dengan demikian akan membuka potensi wisata lintas batas negara.

Baca Juga :  Pemrov Papua Lakukan Penanaman dan Pencanangan Cabai di Keerom

Lanjutnya, melihat aktivitas jual beli dan kualitas barang dari Indonesia bagus, sehingga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat PNG. Ini juga salah satu peluang bagi para pedagang dari Indonesia.

“Untuk itu sebagian besar ada pedagang yang ingin ekspansi ke PNG karena melihat peluang menjual di daerah tersebut cukup menjanjikan,” ujarnya.

Dia menjelaskan,  belum lagi  pengunjung Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skow ini sebagian besar Warga Negara Indonesia yang mana bersedia menambah biaya hingga Rp 945.000  berwisata ke wilayah PNG. Untuk itu diharapkan ke depan potensi pengembangan wisata lintas batas dapat dioptimalkan, sehingga memberikan hasil atau dampak yang signifikan. (ana/ary)

Baca Juga :  Komisi Yudisial Hadir di Papua Kawal Kinerja Hakim

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya