Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Harga Beras Naik, Inflasi Kota Jayapura Naik Jadi 2 Persen 

JAYAPURA-Inflasi di Kota Jayapura mengalami kenaikan dari 1,5 % menjadi 2% lebih pada bulan Februari 2024. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik kota Jayapura, Jeffry Yohanes Defretes, kenaikan inflasi di Kota Jayapura itu dipengaruhi oleh harga beras yang cukup tinggi yang terjadi di pasaran belakangan ini.

  “Inflasi kota Jayapura naik dari 1,5  menjadi 2 persen lebih. Harga-harga sekarang sedang naik secara khusus beras,  karena beras itu merupakan komoditas yang sangat berpengaruh, kalau dia naik berarti dorongannya cepat dan tinggi sekali dan itu terjadi secara merata di seluruh Indonesia,” kata Jeffry Yohanes Defretes, Selasa (5/4).

Jefri Defres

   Dia mengatakan kenaikan harga beras yang terjadi secara nasional pada minggu ketiga dan ke-4   Februari itu memicu inflasi tinggi di sejumlah daerah termasuk di Kota Jayapura.  Kendati demikian besaran inflasi di Kota Jayapura masih tergolong terendah dibanding dengan beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Baca Juga :  BPS Catat 4 Provinsi Alami Inflasi

  “Kita bersyukur  inflasi di Kota Jayapura masih lebih rendah dibandingkan dengan Merauke,  Timika, Jayawijaya dan Nabire.  Ini bulan Februari minggu ketiga dan keempat itu harga beras melonjak tajam dan hampir merata di seluruh Indonesia,” ujarnya.

   Sementara itu untuk harga komoditas pangan lainnya seperti bawang, cabai termasuk harga ikan di pasaran juga masih cenderung stabil,  tetapi yang paling bergerak cepat mendorong percepatan inflasi itu 1,5 menjadi 2 itu adalah beras.

   Dia menjelaskan terkait tingginya harga beras belakangan ini selain karena stok pangan secara nasional yang menipis tetapi juga terkait dengan distribusi beras ke wilayah-wilayah Papua yang agak sedikit terhambat karena melalui jalur laut antar pulau.

Baca Juga :  Kesadaran Masyarakat Perbatasan Soal Malaria Masih Rendah

   “Faktor penyebab salah satunya itu karena pasokan beras antar pulau, dari sulawesi dan Surabaya ini agak sedikit terlambat,” katanya.

  Meski demikian tidak semua harga beras mengalami kenaikan di pasaran namun khusus untuk beras bulog atau non premium harganya masih stabil sementara untuk beras premium mengalami sedikit peningkatan harga di Kisaran 1000 sampai Rp2.000 per kg.  (roy/tri).

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Inflasi di Kota Jayapura mengalami kenaikan dari 1,5 % menjadi 2% lebih pada bulan Februari 2024. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik kota Jayapura, Jeffry Yohanes Defretes, kenaikan inflasi di Kota Jayapura itu dipengaruhi oleh harga beras yang cukup tinggi yang terjadi di pasaran belakangan ini.

  “Inflasi kota Jayapura naik dari 1,5  menjadi 2 persen lebih. Harga-harga sekarang sedang naik secara khusus beras,  karena beras itu merupakan komoditas yang sangat berpengaruh, kalau dia naik berarti dorongannya cepat dan tinggi sekali dan itu terjadi secara merata di seluruh Indonesia,” kata Jeffry Yohanes Defretes, Selasa (5/4).

Jefri Defres

   Dia mengatakan kenaikan harga beras yang terjadi secara nasional pada minggu ketiga dan ke-4   Februari itu memicu inflasi tinggi di sejumlah daerah termasuk di Kota Jayapura.  Kendati demikian besaran inflasi di Kota Jayapura masih tergolong terendah dibanding dengan beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Baca Juga :  RO Penyebaran Covid-19 Kota Jayapura Menurun Hingga 0.8 Persen

  “Kita bersyukur  inflasi di Kota Jayapura masih lebih rendah dibandingkan dengan Merauke,  Timika, Jayawijaya dan Nabire.  Ini bulan Februari minggu ketiga dan keempat itu harga beras melonjak tajam dan hampir merata di seluruh Indonesia,” ujarnya.

   Sementara itu untuk harga komoditas pangan lainnya seperti bawang, cabai termasuk harga ikan di pasaran juga masih cenderung stabil,  tetapi yang paling bergerak cepat mendorong percepatan inflasi itu 1,5 menjadi 2 itu adalah beras.

   Dia menjelaskan terkait tingginya harga beras belakangan ini selain karena stok pangan secara nasional yang menipis tetapi juga terkait dengan distribusi beras ke wilayah-wilayah Papua yang agak sedikit terhambat karena melalui jalur laut antar pulau.

Baca Juga :  Paslon Mari-Yo Gabungkan Strategi dengan ABR-Harus 

   “Faktor penyebab salah satunya itu karena pasokan beras antar pulau, dari sulawesi dan Surabaya ini agak sedikit terlambat,” katanya.

  Meski demikian tidak semua harga beras mengalami kenaikan di pasaran namun khusus untuk beras bulog atau non premium harganya masih stabil sementara untuk beras premium mengalami sedikit peningkatan harga di Kisaran 1000 sampai Rp2.000 per kg.  (roy/tri).

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya