JAYAPURA-Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura Yustus Rumakiek, S.Si menyebut bahwa saat ini Papua memasuki tahap fenomena global yang tengah aktif, yakni El Nino pada intensitas atau moderate sedang.
Menurutnya, wilayah yang terpengaruh oleh El Nino cenderung mengalami pengurangan curah hujan yang berpotensi mempengaruhi ketersediaan air. Perlu diketahui El Nino adalah fenomena yang memberikan dampak dampak terhadap pengurangan curah hujan di wilayah Indonesia termasuk Kota Jayapura dan sekitarnya. Fenomena El Nino diprediksi berlangsung hingga akhir 2024.
“Meskipun demikian ganguan pada skala regional dan lokal masih memiliki potensi untuk terjadi, “ ungkap Yustus, Selasa (5/3).
Lanjut Yustus, angguan-gangguan ini meliputi perubahan pola angin, sistem tekanan atmosfer dapat mempengaruhi suplay uap air yang menjadi penyebab pertumbuhan awan-awan hujan terjadi.
Ia menjelaskan dampak pengurangan curah hujan terhadap sumber air juga bervariasi tergantung pada lokasi geografi, serta kondisi hidrologi dan topografi suatu wilayah.
Wilayah-wilayah yang rentan terhadap kekeringan atau kekurangan air, menurut Yustus akan lebih terpengaruh, daripada wilayah yang sumber airnya melimpah.
Oleh karena itu, Yustus mengimbau mengatur pengunaan air secara bijaksana sangatlah penting, untuk mengurangi kerugian yang timbul pada masyarakat. Ia pun mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder untuk selalu memperbarui informasi terhadap cuaca mengingat kondisi cuaca sangat cepat berubah. (CR-278/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos