Upaya Dinas Pariwasta Provinsi Papua Mengelola Aset Untuk Sumbang PAD
Pasca Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB), berimbas dengan sumber pendapatan dari APBD Pemprov Papua yang turun drastis. Oleh karena itu, setiap OPD diharapkan bisa melakukan inovasi dan kreatif mengelola aset, untuk memberikan kontribuasi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Papua, termasuk salah satunya Dinas Pariwisata.
Laporan: Carolus Daot_ Jayapura
Sudah tahun anggaran pasca pemekaran tiga daerah otonom baru dari Provinsi Papua, kesulitan anggaran sangat dirasakan. Apalagi, PT Freeport Indonesia (PTFI) tidak lagi menjadi sumber utama PAD untuk Provinsi Papua.
Hal itu disebabkan karena pemetaan wilayah PTFI masuk dalam Zona wilayah Papua Tengah. Sehingga pajak penghasilan dari PTFI diberikan kepada pemerintah daerah Papua Tengah. Karena itu, harus mulai melirik potensi lain yang bisa digali untuk menjadi sumber PAD bagi Pemprov Papua.
Terkait hal itu Kepala Bidang Pariwisata, Provinsi Papua, Napa Yoman, menyampaikan dengan berkurangnya sumber PAD untuk Provinsi Papua, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, turut mengambil peran mendorong PAD Provinsi Papua.
Untuk saat ini beberapa beberapa aset daerah dikelola langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua. Salah satunya perhotelah milik Aset Daerah Provinsi Papua.
Adapun Hotel milik Pemprov Papua yang dikelola langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, diantaranya Hotel Numbay di Kota Jayapura dan Hotel Mapia yang ada di Kabupaten Biak Numfor.