MERAUKE – Menyadari bahwa operasi SAR yang mendominasi di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke selama bertahun-tahun adalah kecelakaan kapal maka upaya penanganan terkait hal ini semakin diperkuat.
Untuk menyikapi hal tersebut, maka digelar rapat koordinasi yang secara khusus membahas tentang kesiapan seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan operasi SAR. Rapat kali ini khusus membahas kesiapan unsur dalam kecelakaan kapal di sungai Kumbe. Tercatat lebih dari 30 peserta rapat yang mewakili seluruh unsur potensi SAR mulai dari TNI, Polri , instansi pemerintah, pihak swasta, di Hotel Halogen, Senin (4/12/2023)
Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso, S.E., M.M yang sambutannya dibacakan Pejabat PKPP Ahli Madya, Moch. Arifin, S.E kembali mengingatkan kepada seluruh peserta rapat bahwa sesuai amanat Undang-Undang Nomor 29 tahun 2014 bahwa pemerintah dalam hal ini seluruh instansi pemerintah wajib hadir dalam melindungi keselamatan warganya yang terancam akibat terjadinya kecelakaan, bencana maupun kondisi membahayakan manusia.
Pemerintah dalam hal ini BNPP yang diberi otoritas dalam pela yanan jasa SAR, bertanggung jawab memberikan pelayanan pencarian dan pertolongan dengan didukung oleh seluruh potensi SAR yang ada baik TNI, Polri, instansi pemerintah dan swasta serta masyarakat.
‘’Sebagai leading sektor dalam operasi SAR, BNPP juga bertanggung jawab dalam pembinaan potensi SAR yag ada,’’ katanya.
Dikatakan, hasil yang ingin dicapai dalam Rakor kali ini adalah disepakatinya rencana Kontingensi pelaksanaan operasi SAR khususnya jika terjadi kecelakaan kapal di Sungai Kumbe Merauke. (ulo)