Kepala Sekolah SD YPPK Santo Yakobus Honelama Wamena Maria Doreti Kusuma Prawati, S.Pd SD, M.Pd, menyatakan pasca bentrokan antara kedua kelompok masyarakat kemarin , kini pihaknya sudah aktif kembali melakukan aktifitas belajar mengajar di sekolah, namun yang menjadi kendala di hari pertama ini tak semua siswa masuk sekolah.
Sebagai guru dan karyawan atau staf, ada banyak suka dan duka yang dijumpai pada lingkungan kerja. Banyak hal terjadi tidak sesuai dengan harapan. Seperti halnya, seorang guru hanya menjalankan tugas berdasarkan profesi. Pun demikian pegawai hanya menjalankan tugas sesuai fungsi dan perannya.
  Direktur YPPK FA Kota/Kabupaten Jayapura, Ferdinando Lase, S.Kom mengatakan kegiatan Insklusif merupakan salah satu sistem layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka dapat memiliki kesempatan untuk bisa belajar bersama dengan anak-anak umum pada sekolah-sekolah umum.
  Namun sebelum mendapatkan telur dan susu tersebut, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Selatan drh Retno memberikan sosialisasi terkait manfaat meminum susu dan memakan telur setiap harinya kepada siswa-siswi yang berjumlah lebih 300 orang tersebut.
 Melalui diskusi tersebut, mencari pemikiran kritis demi pengembangan penyelenggaraan sekolah YPPK menjadi sekolah yang bermutu ked epan. Oleh karena itu, Yayasan kedepan hendaknya meningkatkan mutu pendidikan melalui kebijakan sekolah penggerak dengan manajemen berbasis sekolah.
 Perekbangan ini tidak terlepas daripada visi dan misi, dimana salah satu yang menjadi prioritas menyeleksi tenaga guru yang punya kualitas dan kuantitas yang tinggi. "Setiap 6 bulan tenaga guru di YPPK direvisi, bagi yang hasilnya baik akan dilanjutkan, demikian yang tidak akan dipertimbangkan, ini salah satu langkah untuk mendorong kualitas pendidikan di YPPK," jelasnya.
  Sekolah yang terletak di Koya Timur Distrik Muara Tami itu, tercatat sebagai sekolah menengah pertama yang ke-50 di Kota Jayapura. “Apakah ini sebuah kebetulan, atau sebuah pertanda bahwa sekolah ini akan melahirkan orang-orang hebat di kemudian hari?" ujarnya.
Untuk memajukan kualitas pendidikan di Papua melalui YPPK, Uskup akan mendorong Kepala Sekolah dan guru guru di YPPK harus berkualitas dan memenuhi empat kompotensi guru yakni kompotensi kepribadian, sosial, pedagogik dan profesionalitas.
 Selain itu juga meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, serta memastikan keterlaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah. Hal ini bertujuan menghadirkan generasi muda Papua yang tangguh, mandiri, berkualitas, dan mampu bersaing dalam era industry 4.0.
 Kepala Sekolah SD YPPK Gembala Baik Abepura Clara Setiani secara resmi mengumumkan seluruh siswa kelas VI tahun ajaran 2023/2024 ini lulus 100 persen. Pengumuman kelulusan inipun disambut meriah oleh para siswa tapi juga orang tua wali.