“Sejak pagi hingga menjelang sore, tidak ada satupun yang hadir dari Dinas Pendidikan maupun PSW YPK. Ini sangat disayangkan karena kita sedang membina karakter dan semangat anak-anak. Kita harus hadir, tunjukkan wajah k
Kepala SMP YPK Diaspora Patanduk Biring, SS, M.Pd mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan siswa-siswa yang memiliki potensi akademik dan non-akademik yang baik, sehingga dapat mengikuti pembelajaran dengan op
Hal itu terlihat dari jumlah peserta didik baru yang terdaftar, tahun ajaran 2025/2026 di sekolah tersebut sangat menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kepala SMA YPK Diaspora Kotaraja, Alfrets, S.Pd, M.Pd m
Ignas Babaga mengungkapkan, berbagai laporan dari kampung baik dari kepala kampung maupun masyarakat menyampaikan kondisi Pendidikan di kampung-kampung yang nota bene sebagian besar penghuninya adalah orang asli Papua.
 Adapun aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2025. Hal ini bisa menjadi dasar untuk menyikapi harapan dari Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Tanah Papua yang yang masih membutuhkan tenaga pengajar untuk ditempatkan di sekolah-sekolahnya.
 Walikota berharap, akan ada sekolah-sekolah favorit seperti SMAN 4 Entrop lahir dan tumbuh di Kota Jayapura kedepan dan itu dari sekolah-sekolah YPK. "Kita harapkan ada sekolah-sekolah favorit lainnya dari YPK," ujarnya
  Ketua BP YPK di Tanah Papua, Joni Y. Betaubun, dalam sambutannya menyoroti perjalanan panjang YPK dari sekolah-sekolah sederhana hingga menjadi lembaga pendidikan yang melahirkan ribuan alumni berkualitas.
  Menanggapi itu, Kepala SMA YPK Diaspora Kotaraja, Alfrets, S.Pd, M.Pd mengaku sangat mengapresiasi keinginan dari YPK untuk memunculkan sekolah unggul itu. Menurutnya YPK sudah memulai langkah awal untuk mengembangkan karakter siswa demi memajukan pendidikan di Papua, khususnya Kota Jayapura dengan melihat dan menggali ilmu dari Yayasan lain yang mungkin akan diterapkan di SMA YPK Diaspora.
  Pertemuan tersebut juga dihadiri langsung oleh Ketua YPK Tanah Papua, Jhon Betaubun bersama jajaran kepengurusan YPK. Menurut Wakil Sekertaris YPK Tanah Papua, Yustus Pondayar, pertemuan yang berlangsung kurang dua jam tersebut membahas dua hal diantaranya terkait pendidikan khususnya guru P3K yang dulunya ada di sekolah-sekolah YPK namu sudah ditarik ke sekolah negeri.
 Kegiatan yang berlangsung selama empat hari mulai 13-17 Januari 2025 tersebut dipimpin oleh Ketua Dewan Pengawas BP YPK, Kristhina Luluporo Mano. Studi ini bertujuan mengadopsi program-program unggulan, salah satunya pendidikan berpola asrama (boarding school), untuk diterapkan di sekolah-sekolah YPK di Tanah Papua.