Ketua II DPRK Kabupaten Yalimo Edy Peyon dalam keterangan persnya mengatakan bahwa pihaknya bersama tim turun dan ikut melihat secara langsung pembersihan puing – puing bangunan kios, ruko, toko dan rumah tempat tinggal
Bantuan yang diserahkan adalah beras 2 ton, mie instan merupakan bantuan dari Pemprov Papua Pegunungan, sedangkan bantuan dari Kemensos RI adalah kasur 300 buah, selimut 300 buah, Kiswl 300, makanan siap saji 250 buah, l
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, mengungkapkan aktivitas perekonomian masyarakat perlahan kembali berjalan. Namun, sektor pendidikan, kesehatan, perkantoran, serta transportasi masih terganggu akibat
Menurut Ketua Tim Pemulihan Kabupaten Yalimo, Didimus Wandik, S.Pd bahwa pihaknya mulai bekerja menyalurkan bantuan kepada yang membutuhkan. "Sehingga kami mohon dukungan dan sumbangan dari berbagai pihak mulai dari peme
Menurutnya, saat ini, masyarakat di Kabupaten Yalimo bersama dengan pengungsi yang ada disana juga kekurangan bahan makanan, sehingga Dinas Sosial Provinsi Papua Pegunungan ingin membantu mereka dengan menyalurkan bahan
Analisis Kebijakan Madya Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Sosial, Hijran Manfaluty menyatakan, bantuan yang mulai disalurkan dari kementrian Sosial tak hanya untuk pengungsi saja, namun untuk
"Kita lagi ada menulis tapi tulisan tidak selesai karena disuruh kumpul di depan kita dikasih lihat rumah terbakar. Kami murid disuruh pulang ke rumahnya masing-masing. Dari situ saya ke rumah temanku sama bapaku dan adi
Rombongan juga menyambangi Pospol Elelim untuk bertemu para pengungsi dan menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako, obat-obatan, kebutuhan anak-anak dan balita, hingga bantuan trauma healing.
Adapun penemuan jasad korban ini berawal pada Sabtu pukul 13.16 WIT tim gabungan melakukan penyisiran di sekitar camp. Dua regu dibentuk untuk memperluas area pencarian. Sekitar pukul 15.30 WIT korban akhirnya ditemukan
Ones juga menyebutkan jika masyarakat Yalimo menyampaikan aspirasi mereka untuk meminta pemenuhan kebutuhan dasar, penarikan pasukan militer non-organik, dan yang paling menyayat hati penolakan keras terhadap rasisme yan