Dikatakan, pelaksanaan wisuda 4 kali dalam setahun itu bertujuan untuk mempermudah para mahasiswa itu sendiri. Termasuk mengurangi dampak kemacetan yang sering terjadi pada saat pelaksanaan wisuda Universitas Cendrawasih, terutama di jalan utama lintas Abepura-Sentani.
Dimulai 1998 menamatkan S1 Akuntansi di Uniyap Papua, 2011 menamatkan Magister Manajemen di Uncen, 2020 Doktor ilmu manajemen di Uncen, 2025 menamatkan studi Pendidikan Profesi Akuntansi di Universitas Airlangga Surabaya berhak mendapatkan gelar Ak, 2025 mendapatkan gelar dari IAI sebagai akuntan dengan sebutan CA (chartered Akuntan), tahun ini juga mendapatkan magister akuntansi dari Uncen.
Dia mengatakan, di tahun 2025 ini, Universitas Cenderawasih menghadapi tantangan baru dalam dunia pendidikan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, Uncen berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dalam berbagai bidang, antara lain, penguatan pendidikan berbasis digital dan inovasi. Dimana kampus akan terus mengembangakan teknologi pembelajaran modern.
Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda melalui Kanit lantas Polsek Abepura, Adhita Refan Lescahya mengatakan bahwa Polsek Abepura menjamin kelancaran arus lalulintas di distrik Abepura selama proses Wisuda berlangsung.
Dalam sambutan Rektor Uncen, Oscar Oswal O. Wambrauw mengatakan sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang kini berstatus badan layanan umum Uncen terus berkomitment untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan tinggi dan pengabdian kepada masyarakat khususnya di tanah Papua dan Indonesia.
Lulusan tersebut berasal dari program Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma untuk Fakultas Administrasi Publik serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Acara berlangsung meriah dan penuh haru, dihadiri oleh keluarga wisudawan serta tamu undangan.
Tercatat ada 12 mahasiswa yang diwisuda dan ke 12 wisudawan/i tersebut terdiri dari 5 Program Studi (Prodi), meliputi Prodi Seni Tari 5 orang, Prodi Seni Musik 3 orang, Prodi Seni Rupa Murni 1 orang, Studi Kriya Seni 2 orang, dan Prodi Desain Komunikasi Visual 1 orang.
Rektor Uningrat Papua Dr. H.M. Husni Ingratubun, mengatakan mahasiswa/i yang Yudisium merupakan mahasiwa angkatan pertama Prodi Magister Kenotariatan Uningrat Papua. Dengan adanya lulusan pertama ini, merupakan wujud nyata kerja keras Uningrat Papua selama ini.
Pj. Bupati Jayapura Semuel di depan tim penguji Uncen berhasil mempertahankan disertasi yang mengambil bidang kajian ilmu pemerintahan, dan judul “Model Kebijakan Untuk Kesejahteraan Masyarakat Adat di Wilayah Perkebunan Kelapa Sawit Kabupaten Keerom”
Direktur UT Jayapura, Drs. Mujadi, M.Pd, mengatakan mahasiswa yang diwisuda itu, terdiri dari 4 provinsi di Tanah Papua, meliputi Papua Induk dan 3 Daerah Otonomi Baru (DOB). “yang hadir mengikuti wisuda hanya 400 lebih, ini terjadi karena menyesuaikan dengan tempat, tapi bagi yang tidak hadirpun terhitung wisuda," jelasnya.