Tiga tempat pengungsian yang disambangi tim Polda Papua bersama Polres Jayapura diantaranya posko 1 pengungsian yang berada Kantor Kampung Benyom Jaya I, kediaman Bapak Karmin serta posko 2 pengungsian yang berada di Masjid Jami Nurul Huda Nimbokrang dengan total pengungsi hingga saat ini kurang lebih 830 jiwa.
Pasca konflik sosial yang terjadi di Kampung Karya Bumi Besum, Distrik Namblong Kabupaten Jayapura, masyarakat Kampung Karya Bumi Besum, kini sudah kembali ke rumah masing-masing dan Minggu (7/1)kemarin dilakukan doa keselamatan pemulihan trauma healing di Masjid Al-Muhajirin yang dipandu oleh Habib Alwi Shihab dari Jakarta.
Ondoafi Kampung Yongsu, Jan Jap Ormuseray (JJO) mengatakan, acara syukuran sambut tahun baru 2024 digelar dengan melakukan doa bersama, makan bersama dan diisi dengan menari bersama diiringi suling tambur.
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray (JJO) mengatakan, pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu ini salah satunya dengan mendorong masyarakat di kampung-kampung dengan memaksimalkan potensi ekowisata yang ada di setiap kampung.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus penganiayaan yang diduga dilakukan ODGJ berinisial MW (40) di Kampung Musaima yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka-luka akibat senjata tajam
Pasalnya, belum ada kesepakatan dengan masyarakat terutama keluarga korban, sehingga anak-anak, wanita dan lansia masih berada di Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura. Sementara sejumlah aparat keamanan masih berjaga-jaga di Kampung Karya Bumi Besum.
Ia mengaku, tidak ikut mengungsi ke Distrik Nimbokrang karena masih ada ternaknya, dan pada saat pagi hari sekira pukul 07.00 WIT ia pergi mencari pakan ternak dan pulang jam 11.00 WIT, sesampai dirumah dia melihat rumahnya sudah dibobol maling.
Namun jika warga sendiri tak mengantisipasi maka dampak kerugiannya justru ditanggung oleh warga. Apalagi jika menilik data kebakaran pada tiga tahun terakhir cenderung mengalami kenaikan. Kabid Damkar Kota Jayapura, Veronita S Kirana menyampaikan bahwa jika melihat jumlah kebakaran sepanjang tahun 2021 tercatat ada 57 kasus.
Namun sangat disayangkan, kehidupan yang sudah cukup lama dan damai ini di awal tahun 2024 terjadi peristiwa yang mengagetkan semua dan menggangu ketentraman, keharmonisan hidup bersama warga transmigran yang datang di Tanah Ondoafi dan ini tentu mengusik keharmonisan, karena ada massa dari Kampung Kwansu yang mengusir warga transmigran di Besum.
 Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Haris Baltasar Nasution, STK, SIK didampingi KBO Ipda Sewang ditemui media ini membenarkan kasus penganiayaan yang terjadi dan menjadi LP Pertama di tanggal 1 Januari 2024.