Ketiga tersangka tersebut adalah mantan Kepala Dinas Perhubungan Tolikara berinisial REP, Bendahara Dinas Perhubungan Tolikara (R), dan seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Tolikara, Bripka LAS. Menurut Direktur Reskrimsus Polda Papua, Kombes I Gusti Gde Era Adhinata, melalui Kasubdit Tipikor Kompol Jeffri Tambunan, ketiga tersangka diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp1,5 miliar.
Sebanyak 30 anggota DPRD yang dilantik, mengangkat Meinus Wenda, S.IP dari PDIP (partai peraih kursi terbanyak) sebagai Ketua Sementara DPRD Tolikara. Sedangkan, Ketua I Sementara dijabat Wes Kogoya dari PKS (partai pemenang kursi terbanyak kedua).
Bupati Tolikara, Willem Wandik dalam sambutannya mengucapkan syukur kepada Tuhan karena atas limpahan rahmat-Nya, sehingga digelar sebuah acara yang penuh makna yaitu pelantikan anggota DPRD Kabupaten Tolikara. Ia memberikan selamat kepada anggota DPRD atas kepercayaan yang diberikan masyarakat untuk mengemban sebuah tanggung jawab yang besar.
"Untuk menyukseskan visi dan misi kami dalam pemerintahan di daerah ini, kami menyadari bahwa tidaklah mudah. Walaupun kami sudah memiliki komitmen, namun komitmen itu tidak dapat kami wujudkan sendiri. Disini membutuhkan sinergitas dan komitmen yang kuat dari kita semua, terutama dari seluruh ASN dan Forkopimda di Kabupaten Tolikara," ujarnya.
“Jalan masuk Pasar Sentral dan jalan masuk menuju ke Kampung Wuluebur itu harus ada aparat keamanan Polisi bersama Polisi Pamong Praja harus jaga, tidak boleh ada kendaraan mobil maupun motor lalu lalang, harus terti bkarena ini agenda kenegaraan,” tegas Bupati Willem Wandik.
Pj Bupati, Marthen Kogoya dalam sambutannya mengatakan, kesuksesan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 menunjukkan kedewasaan berpolitik seluruh masyarakat Kabupaten Tolikara. Keberhasilan agenda besar tersebut juga tidak terlepas dari penyertaan Tuhan dalam seluruh tahapan Pilkada.
Dalam pernyataan resminya, Derwes W. Yikwa menegaskan bahwa kepemimpinan Marthen Kogoya telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan Kabupaten Tolikara. Salah satu pencapaian terbesar selama masa kepemimpinannya adalah keberhasilan penyelenggaraan Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Tolikara yang berlangsung aman, lancar, dan damai.
Usai dilantik, Bupati Tolikara Willem Wandik mengungkapkan rasa syukurnya, bahwa perjuangan panjang sejak persiapan hingga pelaksanaan Pilkada, pada akhirnya dirinya bersama pasangannya Yotam Wonda bisa dilantik oleh Presiden Prabowo.
Acara diawali dengan pembacaan sejarah singkat berdirinya Gereja GIDI oleh Pdt. Yermias Wandik, S.Th, serta drama singkat tentang masuknya Injil ke Tolikara yang diperankan oleh pemuda-pemudi. Ibadah syukur sebagai acara puncak dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Badan Pekerja Pusat (BPP-GIDI), Pdt. Gandius Enembe, S.Th.
Ketua DPRD Kabupaten Tolikara, Sony Wanimbo mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan Nomor 2 DPRD Tolikara/II/2025 tentang penetapan dan pengusulan bupati dan wakil bupati terpilih, menetapkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, bapak Willem Wandik, S.Sos dan Yotam Wenda sebagai Kepala Daerah Kabupaten Tolikara periode 2025 – 2030.