Brigjen TNI Thevi merupakan sosok Kasdam XVII/Cenderawasih yang akrab dan rajin beribadah bersama para jemaat gereja-gereja di Jayapura. Usai memperkenalkan diri secara singkat, Kasdam XVII/Cenderawasih menyampaikan kepada Jemaat Gereja GKI Immanuel bahwa dirinya memiliki program untuk berkeliling mendatangi gereja-gereja untuk beribadah yang sekaligus membawa vocal grup.
"Kami sudah sampaikan apabila ditemukan masalah di lapangan jika terkait kode etik maka harus diproses secara etik dan apabila mengarah ke pidana, wajib diselesaikan dalam ranah yang sama",katanya.
Api sendiri menghanguskan bagian gudang penyimpanan solar Denkav 3/SC dan disitulah titik api dari kebakaran tersebut. Pada saat kebakaran, terdengar sejumlah ledakan yang diduga merupakan ledakan dari amunisi yang tidak sempat diselamatkan.
Wakapolda Papua, Brigjen Faizal jelaskan bahwa akhir-akhir ini, Undius Kogoya sedang menaikan misinya. Sementara itu kelompok yang sedang merapat adalah kelompok Sabinus Waker dan Aibon. "Jadi, di Intan Jaya ini ada tiga kelompok ini yang aktif namun ada dua yang kelompok besar yakni Undius dan kelompok Waker," jelas Faizal.
Atas kejadian tersebut kata Jubir TPNPB, Sebby Sembom, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB meminta Presiden Indonesia, Panglima TNI dan jajarannya untuk segera bebaskan Alex Sondegau tanpa syarat dan segera mengecek kinerja TNI di Papua karena telah melakukan penangkapan sewenang-wenang terhadap Alex Sondegau.
Kontak tembak ini terjadi antara Satgas 509 Pos Titigi dengan TPN OPM wilayah Titigi, Intan Jaya. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.15 WIT dimana berawal saat Satgas tindak Brimob Operasi Damai Cartenz (ODC) 2024 melaporkan lewat Handy Talkie (HT) yang menyatakan personel Satgas 509 yang berada di Pos Kampung Titigi tengah melakukan kontak tembak.
Hal itu menurut Widi terlihat dari tingkat kunjungan harian, yang memang mengalami pasang surut, terlebih saat pertengahan pelaksanaan Pasar Digital. Meski hanya pada angka 400 juta, Widi mengatakan, transaski total dari offline dan online bisa mencapai total hampir 5 miliar.
"Ia kejadiannya benar ada," singkat Candra. Hanya tidak ada informasi lebih yang disampaikan. Namun dari informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos disebutkan bahwa kontak tembak terjadi pada Jumat, 4 Oktober 2024, sekira pukul 13.16 WIT antara aparat TNI dengan KKB atau OPM.
Danlantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludy Prastyono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penemuan amunisi dan magasin tersebut. Adapun sebanyak 168 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter, 10 amunisi revolver kaliber 38 milimeter spesial dan empat magasin senjata jenis M16 ART 15 dengan kapasitas 20 butir peluru yang ditemukan petugas.
  Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan Danlantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono, mengatakan Prajurit TNI sebagai pilar pertahanan negara memiliki peran dan tanggung jawab dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.