Kehadiran dan kebersamaan ini, merupakan wujud komitmen Kodam XVII/Cenderawasih untuk senantiasa manunggal dengan masyarakat di Tanah Papua. Usai mengikuti ibadah, Kasdam Brigjen Thevi A. Zebua mendapatkan kesempatan untuk memberikan sambutan kepada para jemaat. Dalam sambutannya Ia menegaskan bahwa menciptakan keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Angkatan Darat yang diketuai oleh Kolonel Inf Wawan Setiawan, S.A.P., M.M., melakukan kunjungan langsung ke lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Kampung Kbusdori, Distrik Swandiwe, Biak Barat
“Kami menyambut baik kunjungan Tim Wasev sebagai bentuk evaluasi yang konstruktif demi penyempurnaan program TMMD. Dengan adanya masukan yang diberikan, kami dapat semakin meningkatkan efektivitas dan manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Letkol Inf Marsen Sinaga.
Donor Darah ini menjadi wujud nyata dari Prajurit Kodam bahwasannya aktif dalam setiap kegiatan kemanusiaan, keagamaan dan sosial kemasyarakat. "Keterlibatan personel Kodam dalam acara ini merupakan wujud sinergi antara TNI dan Gereja dalam mendukung kepentingan sosial serta kemanusiaan. Donor darah untuk menambah Stok darah di PMI, sehingga diharapkan bermanfaat bagi masyarakat yang memerlukannya," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, S.E., M.M.,
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Pertanian Kabupaten Merauke Josefa Rumaseuw menjelaskan bantuan alsintan yang diberikan pemerintah pusat bagi setiap Brigade Pertanian di 6 distrik di Merauke dalam rangka mendukung ketahanan pangan yang telah diprogramkan pemerintah, dimana Merauke akan menjadi salah satu lumbung pangan nasional kedepan. Josefa Rumaseuwe menyebut, panen yang dilakukan saat ini merupakan panen yang terbaik.
Danrem juga mengingatkan untuk tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun. ‘’Prajurit harus ingat, jangan melakukan pelanggaran sekecil apapun selama kegiatan pratugas. Karena latihan pratugas ini sangat penting untuk menjadi bekal sebelum berangkat tugas operasi Pamtas RI-PNG nantinya," tegas Danrem.
Sjafrie menyampaikan bahwa semua itu akan dibahas bersama oleh DPR dengan pemerintah. Pembahasan bakal dilakukan oleh panitia kerja (panja) yang sudah dibentuk oleh DPR bersama para menteri atau perwakilan menteri yang ditugaskan. Mulai menteri hukum, menteri keuangan, sampai menteri sekretaris negara (mensesneg).
Aparat keamanan nampaknya tak mau Puncak Jaya "menyala" lagi sehingga razia besar-besaran dilakukan dan dipimpin langsung Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare didampingi Pj Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib bersama tiga perwira menengah Pamatwil Polda Papua Tengah, Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, Dandim 1714 Puncak Jaya Letkol Inf Irawan Setya Kusuma.
Kasdam menyebut bahwa Tanah Papua merupakan Surga kecil yang jatuh ke bumi. Untuk itu, meminta para Jemaat untuk mencintai dan menjaga Papua.”Mari kita cintai dan jaga Papua. Hal yang sama juga dilakukan oleh TNI yang ditugaskan di Tanah ini adalah untuk mencintai serta menjaga Papua," ungkapnya.
Sebanyak 400 personel gabungan TNI-Polri yang terdiri atas prajurit dari Kodim 1714/Puncak Jaya, Polres Puncak Jaya, Satgas Yonif Raider 715/MTL, Satgas Yonif Raider 112/DJ, Brimob Yon B dan Yon C Polda Papua BKO Puncak Jaya, Satgas Mandala V, Kopasgat, dan Satgas ODC melaksanakan patroli sweeping jalan kaki di seputaran Kota Mulia.