Menurut Betty, 79 kasus kekerasan terhadap anak meliputi 38 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), delapan kasus psikis anak, tiga kasus pemerkosaan terhadap anak, kemudian ada dua kasus perdagangan anak.
Dengan kondisi tersebut, Unicef menghadirkan sebuah program advokasi anak muda yang telah digelar sejak Mei - Agustus 2024. Kepala Perwakilan UNICEF Papua Aminuddin M. Ramdan menjelaskan, Seed Project Papua Youth Advocacy Guide, bertujuan untuk menggali dan mempromosikan keterlibatan aktif para remaja dalam berbagai isu pembangunan yang relevan di Papua.
“Kasus ini justru meningkat seiring dengan pemerintah telah mengesahkan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) menjadi undang undang melalui rapat paripurna,” ucap Nona kepada Cenderawasih Pos, Jumat (8/12).
Akibat tindakan JA (37) yang tak pantas disebut ayah ini, DN mengalami patah tulang, luka lebam dibagian paha dan beberapa bagian tubuh lainnya. Kondisi yang memprihatinkan tersebut, juga dikabarkan membuat korban mengalami kekurangan gizi dan penurunan berat badan yang sangat drastis.