Ia menyatakan para korban adalah aparat keamanan yang menyamar sebagai pendulang emas. Penyerangan ini dilakukan pasukannya selama 3 hari. Mulai dari tanggal 6-8 April 2025. "Pembunuhan tersebut dilakukan selama tiga ha
Pada hari pertama pencarian, tim SAR belum berhasil menemukan korban. Oleh karena itu, pencarian dilanjutkan pada hari kedua, Kamis (3/4). "Pada hari kedua Tim SAR gabungan dibagi menjadi empat tim pencarian atau Search
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K melalui Wakapolsek Sentani Kota AKP Heri Wicahya mengungkapkan aksi pengeroyokan yang mengakibatkan korban MD, hingga kini belum teridentifikasi (Mr. X), dikeroyok oleh lima
Antara korban dan pelaku, ungkap Kasi Humas Prih Sutejo, masih memiliki hubungan keluarga dekat. Karena salah satu orang tua dari korban dan pelaku tersebut masih saudara kandung. ‘’Penganiayaan itu, kemungkinan diawali dengan selisih paham diantara korban dan pelaku setelah dipengaruhi minuman keras. Karena tidak ada juga yang lihat langsung,’’ katanya.
Dengan laju motor yang kencang dan tidak memperhatikan truk yang sedang parkir, keduanya menabrak bak truk hingga sebagian motonya masuk ke bagian bawah kolong. Diketahui Denik Wulandari meninggal dunia setelah mengalami hidung dan kaki kiri patah, kepala samping kiri pecah, kemudian dibagian hidung mengeluarkan darah.
Menurut Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda, kejadian bermula pada pukul 18.30 WIT. Korban bersama tiga rekannya, yaitu Abraham Hamadi, Muchael Twenty, dan Daniel Galagoy, sedang mengonsumsi minuman keras (Miras) di Venue Dayung Holtekamp. Saat itu, korban meminta dua rekannya, Muchael Twenty dan Daniel Galagoy, untuk membeli rokok di kios sekitar lokasi.
Patroli gabungan rutin yang dilakukan oleh anggota Kodim 1704/Mappi berupaya mengamankan situasi dari aksi pemuda yang sedang mabuk-mabukan berujung pada pengoroyokan terhadap anggota yang sedang patroli. Tidak hanya itu, para pemuda yang mabuk Miras tersebut secara paksa merebut senjata milik anggota TNI yang mengakibatkan satu warga sipil berinisial AD (22) meninggal dunia usai mendapat perawatan di RSUD Mappi Kamis (30/1) sekira pukul 04.50 WIT
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga melalui Kaur Bin Ops Reskrim Ipda Sewang kepada wartawan membenarkan kasus yang menimpa korban itu. Kejadiannya, kata Ipda Sewang berawal pada pagi itu, sekitar pukul 06.30 WIT, korban datang ke panti pijat itu. Namun saat datang panti pijat belum buka. Lalu, sekitar pukul 07.15 WIT, korban kembali ke panti pijat itu.
Hal itu dibenarkan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Victor D. Mackbon melalui Kapolsek Abepura Kompol Komarul Huda kepada Cenderawasih Pos di lokasi kejadian. Kompol Komarul mengatakan korban diketahui telah meninggal dunia setelah keberadaan korban yang sudah dua hari lamanya tidak ada kabar dengan orangtuanya.
"Itu mulanya mendapatkan kami dapat laporan dari masyarakat bahwa ada tukang chainsaw (senso) yang meninggal karena ditembak orang tak dikenal saat bekerja," Joni dari keterangannya tadi malam. Pelapor juga mengungkapkan bahwa ditempat kejadian terdapat dua orang satu orang meninggal dunia sementara satu lainnya terkena tembak dan sedang melarikan diri.