Ia mengaku sempat mendengar ledakan dari dalam gudang tersebut tetapi dirinya tidak dapat memastikan apakah itu gas atau suara ledakan akibat dari kebakaran tersebut karena didalam gudang banyak bahan kimia, termasuk obat-obatan.
Kapolsek Muara Tami AKP Sem Hanasbey dalam pres rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (16/12) malam membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, usai diisi bahan bakar, motor tidak mau hidup saat distarter.
Apakah karena factor kelalaian atau ada unsur kesengajaan karena factor Pilkada. Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra mengatakan peristiwa ini menyebabkan setidaknya 21 unit Toko dan rumah milik warga hangus terbakar. Kapolres mengaku pihaknya mengetahui peristiwa setelah mendapatkan informasi dari salah satu personil Polres Yalimo yang saat itu patroli di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Kebakaran ini pun menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Cenderawasih lumpuh total karena warga yang melintas sontak berhenti dan menonton. Aparat kepolisian kemudian tiba di lokasi dan melakukan pengalihan arus lalu lintas. Di saat yang bersamaan, armada pemadam kebakaran pun tiba di lokasi dan berupaya memadamkan api.
Api dilaporkan mulai berkobar sekitar pukul 02.30 WIT dan baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.30 WIT, Senin (02/12) dan dilakukan pendingan sampai siang hari karena masih ada api kecil yang menyala. Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay, S.I.K., menjelaskan bahwa pihaknya telah menerjunkan Tim Inafis untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dua mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Merauke dikerahkan untuk memadamkan api sehingga tidak merembet ke rumah mantan wakil bupati Merauke dr. Benjamin Simatupang, MPH, yang bersebelahan dengan gudang yang terbakar itu. Gudang Arsip ini sendiri berada di belakang dan terpisah dengan gedung utama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Merauke.
Kabag Ops Polres Jayapura Setpen P. Sianturi, S.H., memimpin langsung personel menuju lokasi kebakaran. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil AWC Polres Jayapura dikerahkan ke lokasi kejadian, untuk memastikan api tidak menyebar lebih luas. Dengan upaya keras dari petugas pemadam kebakaran dan masyarakat setempat, api berhasil dipadamkan secara keseluruhan pada pukul 01.15 WIT.
PT Sinar Mas sendiri merupakan perusahaan yang bergerak pada perkebunan kelapa sawit dan kata Kapolres, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 21. 00 WIT pada hari Minggu malam namun untuk penyebab kebakaran dan kronologisnya belum diketahui karena saat ini Tim Identifikasi Polres Jayapura masih mengumpulkan data dan informasi terkait kejadian tersebut termsuk berapa total kerugiannya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jayapura, Margareta V. Kirana mengatakan kebakaran ini diduga dari api yang berasal dari salah satu bengkel di area tersebut, yang sementara melakukan pembakaran sampah. Karena tidak dikontrol api merembet dan mengakibatkan salah satu bengkel hangus terbakar.
Pemilik kos, Usrek mengatakan, kebakaran terjadi ulah pasangan suami-istri (Pasutri) yang numpang tinggal di rumah kos miliknya itu terlibat pertengkaran hebat. Usrek mengungkapkan, pasangan ini bertengkar hingga wanita tersebut yang tak reda emosi menyiram sebotol bensin ke tubuh pasangannya yang saat itu sedang merokok.