Menurut Usman (56), salah satu warga setempat, mengatakan api berasal dari salah satu rumah kosong milik salah seorang warga yang ditinggalkan sejak satu tahun lalu (2024). Ia menduga kebakaran tersebut disebabkan kare
Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga mengenai kebakaran tersebut, dan segera bergerak ke lokasi kejadian bersama jajaran Polres Dogiyai untuk melakukan pengamanan serta
  Menurut Usman, diduga kebakaran tersebut terjadi karena korsleting listrik. Sebab, pemilik Kios tidak ada tempat dan masih berlibur di kampung halamannya. Proses pemadaman api,  dilakukan oleh warga dengan mengguna
Menyadari bahaya, para pedagang segera menyelamatkan diri. Tim gabungan Polres Waropen, Polsek Warbah, dan BNPB Kabupaten Waropen pun diterjunkan untuk mengevakuasi warga dan memadamkan api. Namun, keterbatasan peralatan pemadam membuat upaya pemadaman terkendala.
Kebakaran pertama kali dilaporkan oleh masyarakat sekitar pukul 00.30 WIT. Tim gabungan yang terdiri dari Regu Siaga Polres Puncak Jaya dan Brimob Yon C segera bergerak menuju lokasi kejadian. Namun, saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), petugas tidak menemukan penghuni maupun saksi mata di sekitar lokasi.
Dari dua insiden kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, sementara untuk kerugian material untuk kejadian di jalan hom -hom diperkirakan sebesar Rp 600 juta, sebab dalam insiden tersebut ada juga kandang ternak babi berserta isinya habis terbakar, sementara untuk bangunan rumah di jalan gatot subroto kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 200 juta
Dua mobil pemadam kebakaran dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Merauke dikerahkan untuk memadamkan api, sehingga api tidak merembet ke gedung Gereja Kristus Pengasih.  Sekretaris Daerah Kabupaten Meauke Yermias Paulus Ruben Ndiken, hadir beberapa saat ketika api sedang membakar Pastori itu. Ia tampak mengimbau warga agar tidak mendekat ke titik bangunan yang terbakar itu.
Ia mengaku sempat mendengar ledakan dari dalam gudang tersebut tetapi dirinya tidak dapat memastikan apakah itu gas atau suara ledakan akibat dari kebakaran tersebut karena didalam gudang banyak bahan kimia, termasuk obat-obatan.
  Kapolsek Muara Tami AKP Sem Hanasbey dalam pres rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (16/12) malam membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, usai diisi bahan bakar, motor tidak mau hidup saat distarter.
Apakah karena factor kelalaian atau ada unsur kesengajaan karena factor Pilkada. Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra mengatakan peristiwa ini menyebabkan setidaknya 21 unit Toko dan rumah milik warga hangus terbakar. Kapolres mengaku pihaknya mengetahui peristiwa setelah mendapatkan informasi dari salah satu personil Polres Yalimo yang saat itu patroli di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).