Kepala Bappeda Kabupaten Jayawijaya Ludya E Logo, S.STP, MSi menyatakan, setelah membentuk honai gizi di sejumlah wilayah distrik di Jayawijaya, OPD dari Pemda Jayawijaya dan TP PKK melakukan kegiatan monitoring untuk mengetahui sejauh mana perkembangan honai gizi tingkat distrik yang dikelola oleh PKK Distrik.
Adapun di tahun 2025 ini ada sejumlah program prioritas yang ditetapkan Kemendukbangga diantaranya Program Gerakan Orang Tua Asuh Stunting (Genting), Taman Asuh Anak, Gerakan Ayah Teladan (Gate) serta program lain yang akan dilaksanakam dalam jangka pendek.
Ketua IDAI Papua, dr. James Thimoty, M.Kes, Sp.A(K) mengatakan, pihaknya akan lebih fokus kepada meningkatkan derajat kesehatan anak-anak dengan meningkatkan pelayanan dan profesionalitas dari sekian banyaknya dokter anak-anak yang ada di Papua.
Bekerja sama dengan Komunitas Papua Future Project, kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 11 orang lanjut usia (lansia), 6 orang ibu hamil, 25 orang ibu menyusui serta 125 anak-anak di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
 Kondisi ini memicu langkah cepat dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mamberamo Raya untuk meluncurkan program inovatif Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting atau disingkat Genting.
Hal yang dilakukan Bappeda Kabupaten Jayapura dalam penurunan angka stunting antara lain, melalui Program 1000 Hari Pertama Kehidupan, Fokus pada pemberian gizi yang cukup bagi ibu hamil dan anak-anak, Pemberian Makanan Tambahan Bergizi, Menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil. Pengawasan Kesehatan Ibu dan Anak, Meningkatkan akses ke layanan kesehatan untuk ibu dan anak. Pendidikan Gizi, memberikan edukasi gizi kepada masyarakat.
  Kepala Distrik Jayapura Utara, Mardiana mengungkapkan, upaya penurunan angka stunting di Jayapura Utara dimulai dengan koordinasi dengan pemerintahan bawahan di tingkat Kampung dan kelurahan, termasuk dengan PKK dan juga stakeholder baik Koramil maupun Polsek.
  Adapun Bkkbn tersebut dipimpin oleh Menteri Wihaji, dibawa kepemimpinannya ia menyusun sejumlah program strategis nasional meliputi, program penyediaan 1000 fasilitas deker bagi pegawai di Bkkbn. Gerakan sejuta orang tua asuh cegah stunting (Genting). Genting digagas untuk memperkuat posisi stunting, sehingga mengakhiri tahun 2024 masalah stunting dapat diatasi.
 Kepala BKKBN Papua Sarles Brabar mengatakan salah satu upaya penanganan stunting di kampung keluarga berencana dengan meningkatkan intervensi atau tindakan yang dilakukan secara berkolaborasi dengan instansi terkait.
  Limbong mendorong agar kepala daerah di sembilan kabupaten/kota agar gencar meningkatkan produksi pangan lokal tersebut. "Pemprov Papua bersama instansi terkait lainnya terus bekerja keras untuk mempercepat penurunan angka stunting yang saat ini masih yakni 28,6 persen," ujarnya.