xecutive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Sunardi menjelaskan, bahwa dengan menyampaikan 24 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) selama bulan Ramadan dan Idul Fitri, merupakan upaya yang dilakukan guna mempermudah pelayanan kepada masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
Salah satu pengurus Partai Poltik yang hadir dalam pertemuan tersebut meminta Kapolda Papua untuk dapat menyelesaikan persoalan antrian kendaraan ke SPBU karena menurutnya, antrian tersebut bisa menjadi pemicu masalah keamanan pada Pemilu 2024.
‘’Kalau informasi dari pusat kemarin, untuk Merauke dan sekitarnya, sudah tercatat 25 kendaraan terblokir. Terblokir karena diduga mobil-mobil tersebut mengetap BBM Subsidi di SPBU. Di SPBU kita ada kamera pengintai CCTV dan dan kita ada sistem. Dimana ada alogaritmanya kendaraan yang terindikasi mengetap dengan sendirinya akan terblokir,’’ kata Sales Branch Manager III Papua, PT Pertamina Anwar Hidayat, melalui selulernya, Senin (09/10/2023).
“Ada salah satu SPBU yang belum terdistribusi solarnya, sehingga semua terkonsentrasi pada titik lainnya. Kami sudah koordinasi juga dengan menurunkan intelijen guna mengecek perkembangan situasi ini dan memantau perkembangannya,” kata Kapolres Mackbon saat ditemui di Hotel Aston Jayapura, Senin (2/10).
“Kami sangat mengapresiasi atas peningkatan penjualan LPG Bright Gas ini terkhusus di wilayah Papua-Maluku, karena yang telah kita ketahui untuk penggunaan LPG di wilayah Indonesia Timur masih belum sebanyak di kota-kota besar lainnya,” terang Ego melalui rilis yang diterima wartawan Cenderawasih Pos, Selasa (26/9) kemarin.
"Saya harap semua SPBU harus melayani pengisian solar supaya kendaraan yang mengisi solar bisa terpecah tidak di satu SPBU seperti ini. Jika seperti ini pasti antrean panjang dan kasian yang kerjanya supir, masak satu hari kerja satu hari antre solar,’’ungkapnya, Kamis (21/9) kemarin.
Penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan, terkait masalah ini pihaknya akan mengundang pihak Pertamina dan beberapa pihak terkait lainnya. Termasuk instansi teknis dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Jayapura.
Dari pantauan Cenderawasih Pos, pemandangan antrean bahan bakar solar ini terlihat di sejumlah SPBU yang menjual solar, seperti halnya di SPBU Kota Jayapura di dekat Gor Cenderawsih, di Padang Bulan maupun di Waena.
Diungkapkan, dirinya sidak salah satu SPBU di Kota Jayapura yang berlokasi di Tanah Hitam Abepura yaitu SPBU milik PT. Serambi Madinah Jayapura dengan nomor SPBU 8499104.
Karena setiap harinya, SPBU hanya menjual pertalite tersebut sekitar 2 jam dan dinyatakan habis. Sementara mesin pompa mini tersebut menjual hampir sepanjang hari dengan harga rata-rata Rp 13.000 perliternya.