Dia mengatakan, siswa titipan ini kadang tidak lagi melihat sistem zonasi yang sudah ditetapkan oleh sekolah dan pemerintah. Misalnya yang bersangkutan sebenarnya tinggal di wilayah abepura tetapi yang bersangkutan juga diterima di SMA Negeri 4.
Menurut salah satu warga di sekitar sekolah tersebut yang namanya enggan dikorankan mengatakan bahwa pemalangan itu dilakukan sejak Sabtu pagi. Tapi pagi harinya hanya dipalang menggunakan kayu.
Ketua Panitia, Andri Patiung mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaring putra-putri terbaik yang nantinya dapat membantu pemerintah daerah dalam mempromosikan destinasi pariwisata, seni, budaya dan ekonomi kreatif yang dimiliki oleh Kabupaten Mimika.
Meski jumlah pendaftar membludak, namun proses penerimaan peserta mengacu pada syarat utama, yaitu persyaratan jalur Zonasi, Jalur Afirmasi, Jalur Prestasi, Jalur mutasi, atau perpindahan tugas.
Aksi ini dilakukan dengan menyasar sejumlah tempat disekitar lingkungan sekolah, seperti jalan raya disekitar sekolah, perumahan disekitar sekolah, kawasan pertokoan, hingga turun ke got dan selokan untuk membersihkan sampah.
Dia mengatakan aturan ini sebenarnya sudah berlaku dari beberapa tahun sebelumnya. Hanya perlu ditegaskan kembali agar sekolah-sekolah tidak melakukan kekeliruan atau kesalahan. Bahkan kata dia, kebijakan ini tidak berlaku saja di jenjang SMA tetapi juga SD SMP dan SMK.
Kepala Kantor BEI Papua Kresna A. Payokwa menjelaskan, Galeri Investasi Edukasi merupakan kerjasama edukasi pasar modal yang melibatkan 4 pihak yaitu BEI, SMA, Perguruan Tinggi dan perusahaan sekuritas.
Dalam pesannya Triwarno kepada 10 pelajar tersebut harus bisa menjaga nama baik, disiplin dan punya rasa tanggung jawab, karena sudah dipercaya dipilih untuk mengikuti seleksi Paskibra tingkat Provinsi Papua.
Sekolah ini terletak di Distrik Heram, Kota Jayapura. Sekolah ini juga tidak banyak dikenal, karena memang sejak didirikan, sekolah ini berstatus swasta, selain itu, siswa-siswi yang mendaftar di sekolah itu, terbilang cukup minim.
Sosialisasi Literasi digital berlansung selama tiga hari di sekolah yang berbeda yaitu; hari pertama, SMA YPBI Sion Samabusa, Kedua, SMA YPPGI Nabire dan ketiga, SMA Tabernakel Nabire pada Rabu-Jumat, 15-17 Mei 2024 dan sosialisasi ini lansung di mentori oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Nabire, Yermias Degei sebagai narasumber.