Pihaknya menolak apapun bentuk aksi demonstrasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2022 itu. Karena aksi demo tersebut hanya akan menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan Kamtibmas bagi masyarakat yang ada di wilayah adat Tabi.
Stakeholder Relation Manager Bandara Sentani, Surya Eka menyebutkan, sehubungan dengan kegiatan arus balik mudik lebaran, di Bandar Udara Sentani mulai meningkat dari tanggal 4 Maret khusus untuk kedatangan domestik sampai Minggu (8/5) terdapat 12.151 penumpang yang tiba Bandara Sentani.
"Verifikasi Cabor sudah, penetapan nomor cabor, ada 23 cabang olahraga yang lolos seleksi untuk Porkab ini," kata Kepala Baped Kabupaten Jayapura, Parson Horota, saat dikonfirmasi wartawan di Sentani belum lama ini.
"Mendukung penuh rencana Pemerintah Pusat terhadap pelaksanaan Daerah Otonomi Baru ( DOB) Papua, yang meliputi Papua Tengah, Papua Pegunungan Tengah dan Papua Selatan" Demikian bunyi pernyataan sikap yang dibacakan oleh masyarakat adat Tabi.
"Baru ada dua orang saksi yang sudah kita periksa. Itu dari ruko pemilik bengkel," kata Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen, saat dikonfirmasi Cendrawasih Pos Jumat (6/5) kemarin.
"Kegiatan Ibadah Idul Fitri dan liburan ini tidak ada yang menonjol. Tidak ada gangguan Kamtibmas yang signifikan, semua berjalan aman dan lancar hanya saja ada kejadian peristiwa kebakaran itu yang sedikit menonjol," kata AKBP Fredrickus Maclarimboen saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (6/5) kemarin.
"Saya melihat peran mobil kebakaran di Kota Sentani Kabupaten Jayapura sejauh ini hanya lambang dan belum menunjukkan peran sesuai tupoksinya," ujar Ardi, salah satu warga ketika berbicara kepada media, usai peristiwa kebakaran yang melanda 5 unit ruko dan rumah warga di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (2/5).
"Kami imbau kepada para pemudik untuk merencanakan waktu kepulangan dengan matang, agar terhindar dari penumpukan penumpang," kata Humas Angaksa Pura 1 Bandara Sentani, Surya Eka, Kamis (5/5).
"Yang sudah dikasih atap itu ada 20 rumah dari total yang direncanakan 78 unit," kata Kepala Kampung Yongsudesoyo, Markus P. Ormuseray, saat ditemui di Yongsudesoyo, Selasa (4/5).
Berdasarkan data yang dihimpun media ini, kasus pengeroyokan ini dilakukan oleh sejumlah pekerja ilegal loging kayu di wilayah itu setelah sejumlah masyarkat adat mendatangi lokasi dimana menjadi tempat penebangan kayu secara liar itu terjadi.