Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Faturachman, mengatakan hingga Juli 2024, volume transaksi QRIS di Papua tercatat 8.018.990 atau mencapai 275 persen dari target tahun 2024 ini.
Pawas Ipda P. Galingging bersama 6 personel Samapta yang melaksanakan piket malam melakukan pembagi- an sembako dari Kapolres Mimika. Malam ini kita bagi sembako di Pos Peduli Kea- manan (Pos Peka).
Yamin seorang penjual sembako di Pasar Sentral Hamadi mengatakan, saat ini harga sembako tidak mengalami kenaikan harga. Bahkan hampir semua harga di pasaran stabil. Baik itu beras, gula, minyak goreng dan sebagainya.
Aprindo ( Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) Papua akui sampai dengan saat ini ketersediaan bapok masih sangat terjaga. Tidak hanya itu, harga barang juga tidak mengalami peningkatan, harga relatif masih stabil.
Seperti yang telah diketahui, belum lama ini harga bapok terus mengalami kenaikan, khususnya harga beras. Pihaknya pastikan bahwa di Saga Group tersedia beras dengan harga yang terjangkau.
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakanpemerintah daerah melalui dinas sosial Kabupaten Jayawijaya memberikan bantuan kepada saudara -saudara penyandang disabelitas yang ada di Kabupaten Jayawijaya, berupa tongkat pemandu, kursi roda dan juga sembako kepada mereka yang membutuhkan.
Kegiatan pemberian bantuan bantuan bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat Kampung Sumber Rejeki terutama dalam mencukupi kebutuhan bahan makanan yang mana pada saat ini dalam keadaan terisolir akibat musibah banjir.
 Menurut Rudianto, ini merupakan arahan dari bapak Panglima untuk membagikan sembako kepada keluarga yang kurang mampu. Ia mengharapkan semoga bantuannya itu dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. "Muda-mudahan ini akan menyebarkan kebaikan bagi masyarakat Papua," tambahnya.
Gerakan Pangan Murah yang dibuka secara resmi oleh Penjabat Bupati Puncak, Manogar Sirait ini 'diserbu' warga. Pasalnya paket Sembako yang ditawarkan dalam Gerakan Pangan Murah ini, sangat terjangkau.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo , SE, MM, menyatakan Pasar Murah II pamda Jayawijaya ini dilakukan selain menghadapi Perayaan Idul Fitri 1445 Hijria dan juga sebagai bagian dari pengendalian inflasi dalam daerah sehingga memberikan penekanan terhadap harga barang dipasaran yang akan berdampak pada daya beli masyarakat itu bisa meningkat.