Perintah ini menyusul aksi pemalangan sekolah yang dilakukan oleh orang tua siswa sebagai bentuk kekecewaan kepada kepala sekolah yang jarang melaksanakan tugas dan tidak transparannya dalam pengelolaan 2 sumber dana tersebut.
Kepala Sekolah SD YPPK Santo Yakobus Honelama Wamena Maria Doreti Kusuma Prawati, S.Pd SD, M.Pd, menyatakan pasca bentrokan antara kedua kelompok masyarakat kemarin , kini pihaknya sudah aktif kembali melakukan aktifitas belajar mengajar di sekolah, namun yang menjadi kendala di hari pertama ini tak semua siswa masuk sekolah.
  Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, Abdul Majid mengatakan, kegiatan pelatihan dan pembekalam ini penting karena memang pengurus OSIS atau ketua OSIS di masing-masing sekolah merupakan pemimpin di sekolahnya, sehingga mereka bisa memberikan pengaruh baik kepada teman-temannya di sekolah masing-masing.
  Direktur YPPK FA Kota/Kabupaten Jayapura, Ferdinando Lase, S.Kom mengatakan kegiatan Insklusif merupakan salah satu sistem layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka dapat memiliki kesempatan untuk bisa belajar bersama dengan anak-anak umum pada sekolah-sekolah umum.
Upaya mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih dari penyalahgunaan Narkoba, sekolah-sekolah di Kota Jayapura dan Papua pada umumnya terus bersinergi bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdaya) Kabupaten Biak Numfor Kamarudin, S.Pd mengatakan, sejumlah sekolah yang mendapatkan bantuan Pembangunan ruang kelas tambahan adalah SMKS YPK 1 Pariwisata, SMP YPPK, dan SMA Yapis Biak. Total bantuan DAK untuk Pembangunan fisik itu mencapai Rp 12 miliar.
 Abdul Rahman Basri mengungkapkan, dua sekolah di Kabupaten Jayapura yang menerima penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional dan Adiwiyata Mandiri adalah sekolah yang benar-benar mengelola sekolahnya dengan baik dalam menjaga lingkungan.
  Kepala SMP Negeri 1 Kota Jayapura, Purnama Sinaga mengatakan, momen peringatan hari ulang tahun sekolah yang juga dihadiri oleh sejumlah pihak itu diharapkan dapat menjadi hal positif untuk kemajuan lembaga pendidikan itu kedepannya.
Intelektual lulusan YPPGI, Yerison Tebai menjelaskan, sejak YPPGI digalakkan oleh pioner para perintis, pendidikan merupakan hal yang paling penting untuk mengedukasi manusia di mana saja dan pendidikan itu sangat penting berdampingan dengan pelayanan gereja. Sehingga tidak hanya mencetak pendidikan yang cerdas tetapi juga akhlak, iman dan ketakwaan kepada Tuhan juga turut berjalan bersama.
Sekretaris Dinas pendidikan Kabupaten Jayawijaya Bambang Budiandoyo, menyatakan dalam rangka pelaksanaan proses pembelajaran di Jayawijaya, masih berpijak pada kalender pendidikan tahun 2024/2025. dimana pada kalender pendidikan itu masih ditata, diatur mengenai penyelenggaraan ujian sekolah karena sekarang ujian nasional tidak ada, sehingga ujian sekolah.