"Kemarin kami baru mengadakan ANBK. Indikator-indikator yang dikerjakan oleh anak-anak itu ada 4, literasi, karakter, numerasi dan survei lingkungan belajar. Hasil asesmen itu akan tergambarkan di rapor pendidikan tahun depan," kata Nurjana, Jumat (1/9).
 Beberapa jenis lomba yang digelar, yakni mental aritmatika, Matematika SD, Quiz Contest, Cambridge English Olimpiad, Spelling Bee, English Vlog, yang melibatkan SD, SMP, dan SMA.
Kedatangan keempat siswa tersebut ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan, untuk menanyakan hadiah berupa uang pembinaan yang telah dijanjikan bagi pemenang O2SN Provinsi Ppaua Selatan.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Kehutanan, Siti Nurbaya di Manggala Wanabakti Jakarta, 18 Agustus pekan kemarin. Penghargaan ini diberikan terhadap sosok yang dianggap aktif dalam berbagai kegiatan dan memiliki dedikasi terhadap upaya – upaya kepedulian terhadap lingkungan.
"Upaya-upaya persuasif, dimana kami lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah komunikasi dengan pemilik hak pelayat," kata Penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, Jumat (18/8).
Awal tahun ajaran baru, merupakan momen yang sangat penting bagi siswa-siswi atau peserta didik baru untuk mengenalkan lingkungan sekolah, atau tempatnya belajar. Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa tempat ia akan belajar ini menjadi tempat yang nyaman dan representative untuk tumbuh kembang, baik secara intelektualitas maupun perkembangan emosionalnya.
  Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke, Stefanus Kapashiang , S.Pd, saat ditemui media ini menjelaskan, terkait dengan masalah SMK Yasanto tersebut, pihaknya dari dinas pendidikan sudah mengambil langkah, di mana pihaknya sudah 2 kali melakukan mediasi. ‘’Kalau kita lihat sebenarnya Yasanto ini yayasan.
Terkait dengan metode Gasing tersebut, Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus pada DPPAD Provinsi Papua, Laorens Wantik menyatakan, pihaknya mendukung program Gasing diterapkan di sekolah sekolah yang berada di wilayah perkotaan seperti Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
 Frans Pekey meminta siswa agar tidak sekedar menjalankan pendidikan di sekolah hanya untuk mengejar ijazah atau kelulusan tanpa memperhatikan soal kualitas atau mutu dari pendidikan. "Hanya dengan pendidikan bisa merubah dunia, bisa berubah peradaban ke peradaban," katanya.