"Polri tidak akan gentar dalam menjalankan tugas. Kami akan terus hadir di tengah masyarakat Papua untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Tindakan seperti ini hanya memperkuat komitmen kami untuk menegakkan hukum dan melindungi masyarakat," tegasnya.
Menurutnya, pada pukul 16.30 WIT, Tim Tindak Blukar ODC-2025 dari Satuan Brimob Resimen 3 Batalion B tersebut melaksanakan patroli menggunakan dua kendaraan. Setibanya di sekitar Pos Covid di area Gunung Signal, rombongan mobil pertama melihat sebuah sepeda motor yang ditumpangi dua orang terhalang palang kayu yang melintang di tengah jalan.
Adapun kondisi wilayah Distrik Oksop saat ini dalam keadaan aman dan kondusif. Beberapa warga yang sebelumnya berpindah ke tempat yang lebih aman pada akhir November 2024 dan telah kembali dan melanjutkan aktivitas mereka seperti biasa sebelum Natal.
Adapun proses pencarian atau penangkapan pelaku tersebut dilakukan dengan memperkuat personil gabungan baik dari Jayapura, Mimika maupun jajaran Polres Yalimo.
Seperti diketahui Aske Mabel menjadi salah satu target penegakan hukum dan masuk daftar pencarian orang (DPO) setelah membawa kabur empat pucuk senjata api organik Polri milik Kepolisian Resor Yalimo.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengatakan keberhasilan Satgas ODC dalam melaksanakan operasi sejak Januari hingga Desember 2024, tak lepas dari peran serta semua pihak sehingga beberapa kali berhasil dalam target operasi.
"Fokus utama operasi kali ini adalah memburu mantan anggota Polri, Aske Mabel, yang telah membawa kabur empat pucuk senjata api jenis AK dan melakukan sejumlah aksi kriminal," ungap Faizal saat menjawab pertanyaan dari wartawan pada acara refleksi akhir tahun 2024 Polda Papua, Selasa (31/12).
Berdasarkan data yang dihim pun Cenderawasih Pos te rungkap, sebelum terjadi penembakan saksi berinisial ST melihat ada dua orang yang mencurigakan, seorang di antaranya mengeluarkan senjata dari balik baju dan menembak melalui celah papan di kios dan mengenai korban.
Dalam sesi pembekalan di geladak heli KRI SIM-367, Muhammad Ali menekankan komandan satgas, yang juga Komandan KRI SIM-367 Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah, untuk memilih jalur-jalur pelayaran yang aman saat kapal dalam lintas laut menuju Beirut.
“Setelah KKB melakukan penembakan terhadap Bripda Choisu Rumabar, tim kami bergerak cepat melakukan pengejaran. Hasilnya, setelah kontak tembak pada selasa 10 Desember 2024, Rabu 11 Desember 2024, kami melakukan penyisiran di Lokasi dan menemukan KKB Topan Pelaku Penembahakn Bripda Choisu Rumabar, tewas,” jelas Brigjen Faizal dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/12/2024) siang.