Untuk itu, Yo Ondofolo Kampung Babrongko, Ramses Wally meminta masyarakat punya kesadaran dalam menjaga kebersihan air di Danau Sentani, supaya jangan terus tercemari akibat buangan air limbah rumah tangga maupun hewan peliharaan yang airnya masuk ke Danau Sentani, termasuk sampah- sampah yang dibuang akhirnya sampai di Danau Sentani.
"Jadi tahun ini kita terapkan, sekalian kita sosialisasi, sehingga belum maksimal. Namun saat ini kita terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan Kelurahan yang ada di 5 distrik yang ada di kota Jayapura," ujarnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan, dengan melihat kondisi tersebut, pihaknya sudah melakukan evaluasi bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup kota Jayapura.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jayapura, Margareta V. Kirana mengatakan kebakaran ini diduga dari api yang berasal dari salah satu bengkel di area tersebut, yang sementara melakukan pembakaran sampah. Karena tidak dikontrol api merembet dan mengakibatkan salah satu bengkel hangus terbakar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan, ada banyak kendala yang dihadapi, terutama yang paling berpengaruh itu karena minimnya sosialisasi. Hal ini membuat masyarakat di beberapa wilayah yang menjadi titik sasaran pungutan retribusi sampah ini belum mengetahui adanya penerapan pungutan retribusi sampah dari pemerintah.
Menurutnya sampah-sampah yang ada di kawasan pantai di sejumlah tempat di Kota Jayapura itu sebenarnya bukan saja dari wilayah Kota Jayapura sendiri, tetapi juga sampah-sampah ini sebagiannya di bawa oleh arus laut. Karena itu salah satu solusi yang paling tepat untuk penanganan sampah di kawasan pantai ini adalah tidak pernah bosan untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.
Ia mengatakan ingin kondisi Kali Acay bisa kembali seperti sedia kala namun diakui ini sangat sulit mengingat kini lokasi pinggiran kali telah menjadi kawasan pemukiman. “Itu (pemukiman) tak lepas sebagai penyuplai sampah. Mungkin sekalipun tidak seperti dulu paling tidak bisa dirawatlah,” harapnya.
Para pedagang pun mengeluhkan kondisi ini dan berharap pemerintah kota Jayapura segera melakukan pengerukan atau perbaikan saluran-saluran drainase yang ada di dalam pasar tersebut.
hal ini dikarenakan masih adanya sekolompok masyarakat di wilayah sana yang menginginkan tuntutan ganti rugi pembayaran tanah terhadap jalan yang telah dibangun menuju lokasi TPA Waibron, bahkan beberapa bulan lalu sempat dilakukan pemalangan juga.
Oleh karena itu, dalam membantu DLH Kabupaten Jayapura menangani sampah, diharapkan masyarakat Sentani bisa membantu petugas kebersihan di lapangan yang setiap hari mengangkut sampah ke truk sampah untuk membuang sampah pada tempatnya dan jam yang telah ditentukan. Supaya usai sampah di angkut oleh petugas kebersihan, tempat pembuangan sampah sudah bersih dari sampah.