Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri mengakui bahwa untuk melaksanakan ketertiban membuang sampah membutuhkan kesadaran dari semua pihak.
"Kita harap dengan pengelolaan sampah di Kabupaten Jayapura semakin baik, maka diharapkan retribusi sampah juga akan memberi kontribusi PAD semakin lebih baik, " katanya kepada Cenderawasih Pos
‘’Semua warga yang ada di dalam RT 09 RW 002 yang berjumlah sekitar 30 kepala keluarga sudah mengungsi. Karena air masuk dalam rumah. Tingginya sekitar 30-40 cm. Kita tidak bisa masuk ke dalam karena air memang tinggi,’’ kata Ketua RT 09 RW 002 Dion Samderubun, saat mendampingi petugas dari PU Kabupaten Merauke melakukan pembersihan saluran yang tersumbat tersebut.
SMKS YPK 1 Pariwisata kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan melalui kegiatan Jalan Santai Angkat Sampah yang melibatkan ratusan peserta. Kegiatan yang digelar pada hari ini menjadi ajang kolaborasi antara dunia pendidikan, dunia usaha, dan dunia industri, dengan dukungan penuh dari sejumlah pimpinan BUMN dan instansi vertikal.
Dari pantauan Cenderawasih Pos Hafi Selasa Sore tepatnya pukul 17:30 WIT, tumpukan sampah ini sepanjang kurang lebih 7 - 10 meter yang hampir menutupi pinggiran ruas jalan raya.
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura Saverius Manangsang di Sentani, Jumat, mengatakan selain menyiapkan 23 truk, pihaknya juga ratusan petugas kebersihan.
Untuk malam pergantian tahun 2024 ke 2025 ini disepakati bahwa titik yang akan menjadi sentral menumpuknya warga adalah di Jembatan Yotefa. Jembatan kebanggaan masyarakat di Papua yang diresmikan Preisden Presiden Jokowi pada 28 Oktober 2018 silam. Jembatan yang selama ini dijadikan tempat nongkrong bagi anak-anak muda, tempat mancing, jualan foto dan juga tempat berkumpul orang mabuk.
Tergabung dalam aksi ini adalah Trash Hero Biak, personel Kodim 1708/BN, Lanud Manuhua Biak, Saka Dirgantara, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Biak, Rumah Komunitas Byak, serta kelompok mahasiswa dan warga setempat. Bersama-sama mereka bahu-membahu membersihkan sampah di sepanjang Jalan Imam Bonjol yang menjadi pusat perayaan malam tahun baru.
Ahmad salah satu warga yang berdiam disekitar kawasan itu mengaku, cukup khawatir dengan kondisi itu. Apalagi belakangan ini intensitas hujan di kota Jayapura cukup tinggi. "Intensitas hujan belakangan ini cukup tinggi, jadi kami sangat takut juga, kadang hujan dibagian hulu, tiba-tiba muncul banjir,"katanya.
Satu yang paling nampak adalah di depan ruko Senyum 5000 Hawai dimana dari pembuangan sampah di tengah jalan ini nyata mengganggu aktivitas kendaraan yang lewat, karena sulit lewat, kemudian menggangu kenyamanan warga karena dampak bau yang menyengat.