Yuli menegaskan bahwa program bantuan rumah layak huni tidak hanya ditujukan bagi masyarakat kurang mampu, namun juga harus menyasar warga yang terkena musibah, termasuk kebakaran.
Ini menjadi pengalaman tersendiri bagi para pengunjung untuk menikmati keindahan kota Jayapura dari sudut pandang lain. Jalur ring road juga terlihat jelas dari sini. Apalagi ada pondok mungil yang dikelilingi pagar besi
Saat kejadian, rumah hanya dihuni oleh ponakan mereka bernama Alfaro. Karena ia panik melihat percikan api tersebut, sehingga ia langsung berlari keluar untuk memanggil pamannya yang bekerja di pangkalan minyak Pertamina
Gubernur Fakhiri menyampaikan bahwa, Pemerintah Provinsi Papua berkomitmen mendukung program strategis nasional (PNS) ‘Pembangunan 3 Juta Rumah’ sebagai bagian dari upaya percepatan pengentasan kemiskinan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Biak Numfor, Frits G Senandi, mengatakan, hingga saat ini belum ada kuota pasti tentang jatah pembangunan rumah layak huni dari Kementerian PKP untuk Kabupaten Biak Numfor di
John Raharusun, pemilik rumah yang terbakar, mengaku saat kobaran api mulai terlihat, ia sedang berada di dalam rumah bersama keluarganya. Menurutnya, api berasal dari salah satu rumah panggung milik Yosua Onim. Sebelum
Moses pemilik rumah tersebut, saat ditemui di TKP, mengungkapkan bahwa rumah orang tua mereka tersebut sekitar bulan Maret 2025 lalu, tidak ditempati atau dalam keadaan kosong, karena pihaknya merasa tidak aman dan nyama
Anak yang rentan menjadi anak jalanan dan yang bekerja di jalanan pada umumnya masih tinggal bersama orang tua meski dalam keadaan ekonomi yang tergolong miskin. Kondisi keluarga yang serba kekurangan ini lah yang membua
Dua rumah warga yang menjadi sasaran kegiatan sosial tersebut masing-masing milik Ismail Keikyera, warga Desa Dekai, Kecamatan Dekai, Kabupaten Yahukimo, dan Engelbertus Uropmabin, warga Desa Kabiding, Kecamatan Oksibil,
Kapolres Jayawijaya AKBP. Anak Agung Made Satria Bimantara, S.IK membenarkan adanya kebakaran tersebut, Peristiwa tersebut menghanguskan 8 unit bangunan rumah, yang terdiri dari 7 rumah kos dan 1 rumah pribadi milik Erni