Wednesday, April 2, 2025
24.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

RSUD

Pernyataan Direktur RSUD Jayapura Ditanggapi Pro Kontra

Disatu sisi, kebijakan ini bisa dijadikan efek jera karena mereka yang terluka alibat laka lantas tidak lagi dibiayai BPJS karena jelas-jelas luka yang dialami diawali dari perbuatan sadar dan paham akan dampak. Paham jika berkendara dalam keadaan dipengauruhi minuman keras maka potensi kecelakaan sangat memungkinkan.

BPJS: Bukan Hanya di Papua, Tapi di Seluruh Indonesia!

   Menangapi itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura Hernawan Priastomo mengatakan bahwa Penjaminan terhadap peserta yang mengalami kecelakaan diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2018 kemudian ada perubahan Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan.

Ruang Inap Penuh, RSUD Jayapura Terpaksa Tolak Pasien Anak

   Meski berjalan seperti biasa, namun pihaknya menyebut ada pasien yang ditolak lantaran ruang inap di rumah sakit milik pemerintah itu penuh. “Pelayanan kami tetap jalan seperti biasa, cuman kan ada beberapa pasien ditolak lantaran  ruang rawat inap di ruang anak-anak full,” ucap dr Aaron melalui sambungan telfonnnya ketika dikonfirmasi.

Kecelakaan Karena Miras, Silahkan Tanggung Biaya Sendiri

Luka yang timbul dari kecelakaan diakibatkan tindakan sikap sadar tentang dampak miras namun masih tetap memilih untuk mengkonsumsi miras dan berkendara. Jadi kecelakaan ini diawali karena sikap tak peduli dan sadar bahwa berkendara  dalam kondisi  dipengaruhi miras sangat berpotensi terjadi kecelakaan.

Kisah Lahirnya Kembar Siam yang Sempat Ingin Digugurkan

Kisah ini bermula sekitar sembilan bulan lalu ketika sang ibu diperiksa melalui USG dan ditemukan indikasi kembar siam. Spesialis Kandungan, dr. Jefferson Nelson Munthe, SpOG (K), M.Kes, SubSp Fetomaternal yang menangani mendapati bayi kembar perempuan mengalami dempet di dada. Ia kemudian membentuk tim dengan melibatkan beberapa dokter spesialis, dokter bedah, dokter anak juga dokter jantung dan dokter anestesi.

Naik Rp 6 Miliar, RSUD Jayapura Tolak Menyerah

Dengan anggaran tersebut, dr Aaron mengaku akan memaksimalkannya sebaik mungkin. Terutama membenahi fasilitas dan alat lainnya untuk tindakan-tindakan khusus. Dan meski bukan angka yang signifikan namun pihak rumah sakit menyatakan harus bisa memaksimalkan anggaran yang ada dan tak boleh menyerah.

Pasien Bisa Diajak Ngobrol Karena Dalam Kondisi Sadar 

Dokter asal Serui ini menerangkan, teknik Awake craniotomy dipilih untuk operasi saraf otak yang melibatkan area-area penting seperti pusat berbicara dan pengecapan. Metode ini memungkinkan tim medis berkoordinasi langsung dengan pasien selama operasi berlangsung.

Dulu Anggaran RSUD Jayapura Ratusan Miliar, Kini Hanya Rp 26 Miliar

   “Prinsipnya Pemprov berikan anggaran berapa pun kita tetap terima, tahun kemarin RSUD Jayapura dianggarkan Rp 22 miliar, sekarang meningkat jadi Rp 26 miliar bersumber dari APBD induk,” terangnya.

Kunjungan Pasien di RSUD Jayapura Melonjak

   Kata dr Aaron, seiring dengan peningkatan pasien, konsekuensinya adalah beberapa kebutuhan di RSUD Jayapura akan bertambah. Seperti obat-obatan, bahan habis pakai, serta bahan-bahan lainnya. “Kita harus bersiap untuk ini, termasuk kebutuhan rawat inap tempat tidur pasien juga bertambah,” katanya.

Orang Mabuk Masuk RSUD Jayapura Tak Dibiyai BPJS Kesehatan

“Kalau mau mabuk harus kaya, sehingga saat sakit atau kecelakaan yang diakibatkan pengaruh miras dia bisa membayar swasta. Sehingga tidak menyusahkan orang lain,” tegasnya.

Latest news

- Advertisement -spot_img