Kegiatan itu dipimpin Wakapolres Puncak Jaya, Kompol Sarifudin Ahmad bersama Pasi Ops Kodim 1714/PJ Kapten Inf. Daniel Sine. Jadi selain melintasi jalur-jalur yang dianggap rawan akan gangguan kamtibmas, sesekali para personel juga menyambangi warga masyarakat yang sedang melaksanakan aktivitas sehari-harinya.
Ini setelah satu warga sipil bernama Jainul tewas terkapar dan bersimbah darah. Korban tewas dengan luka tembak yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK). Hingga kini polisi masih menelusuri kasus penembakan ini dengan mencari saksi-saksi.
Seperti yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Puncak Jaya yang belakangan ini sudah melakukan studi atau belajar di beberapa instansi di Pemkot Jayapura sehubungan dengan penyelenggaraan pemerintahan.
 Selain Penjabat Bupati Puncak Jaya Dr H Tumiran, SSos, MAP, acara ini juga turut dihadiri anggota Forkompimda, Danyon 115/ML dan Danyon 753/AVT. Para piminan instansi Vertikal, pimpinan Ormas, Pimpinan Denominasi Gereja, Forum Solidaritas Nusantara serta Ketua BKM Al-Mujahidin dan Masjid Arrahman Kodim 1714/PJ bersama Majelis Taklim Annisa.Â
Dalam pelaksanaan kegiatan patroli dialogis ini dipimpin Kabag Ops Polres Puncak Jaya Kompol R. Ahmad Hari Junianto, bersama Pasi Ops Kodim 1714/PJ Kapten Inf. Daniel Sine melintasi jalur-jalur yang dianggap rawan gangguan kamtibmas. Personel gabungan TNI-POLRI juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap bersama-sama menjaga kondusifitas keamanan yang ada.
  Plh. Sekertaris Daerah Kabupaten Puncak Jaya, Esau Karoba menjelaskan, Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) yang dilakukan, guna menjawab tantangan di era globalisasi dan revolusi industri saat ini.Â
Kejadian itu terjadi pada Rabu (20/3) di Ndeotadi, Paniai. Kejadian ini terjadi sekira pukul 08.00 WIT dimana menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo dua anggota Polri yakni Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit Sayuri tertembak dan gugur dalam tugas.
LP3BH Manokwari sebagai organisasi masyarakat sipil (OMS) yang berfokus ada upaya perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) dan penegakan hukum mendesak Kapolda Papua memberi supervisi maksimal kepada Kapolres Puncak Jaya dan jajarannya untuk melakukan penyelidikan (investigasi) kriminal atas peristiwa tragis tersebut.
Kontak tembak yang terjadi pada 17 Maret 2024 antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kelompok Yambi dengan aparat TNI di Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya memakan korban.
Kegiatan yang dipimpin oleh Kasat Samapta bersama personelnya siang tadi, selain menyambangi beberapa objek vital seperti pasar dan bandar udara, para personel juga menyempatkan diri untuk menyambangi warga masyarakat yang sedang melaksanakan aktivitas sehari-hari guna menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas.