kepala SMP Negeri 3 Megapura di Distrik Asolokobal Ansgar Blasius Biru, S.Pd, M.Pd mengakui jika Pembagian raport hingga penerimaan siswa baru pada sejumlah sekolah yang ada pada 5 distrik tersebut terhambat. Sedikitnya terdapat 20 sekolah terdiri dari TK- PAUD hingga SMA tersebar pada 6 Distrik itu tak bisa melaksanakan beberapa agenda sesuai kalender pendidikan.
Namun, tidak sedikit dari para orang tua dan calon siswa masih belum mampu melakukan pendaftaran yang dibuka selama tiga hari ini. Seperti halnya yang kami amati di SMA Negeri 1 Biak Kota, ada sejumlah orang tua siswa menanyakan perihal proses pendaftaran secara online, yang membuat mereka justru belum bisa masuk pada link pendaftaran yang sudah disiapkan.Â
Pantauan media ini, pagi itu hujan dengan intensitas ringan sedang mengguyur hampir sebagian besar wilayah kota Timika. Terlihat, anak-anak berseragam merah putih terlihat memadati gerbang SMP Negeri 2 Mimika, di Jalan Budi Utomo.Â
"Akan dibuat dalam kesepakatan, memberikan afirmasi prioritas kepada semua, berlaku kepada semua di wilayah adat yang lain di kota Jayapura. Sehingga semua berlaku dan prioritas untuk anak-anak pemilik ulayat sehingga ada keadilan,"kata Frans Pekey.
Dia mengatakan, siswa titipan ini kadang tidak lagi melihat sistem zonasi yang sudah ditetapkan oleh sekolah dan pemerintah. Misalnya yang bersangkutan sebenarnya tinggal di wilayah abepura tetapi yang bersangkutan juga diterima di SMA Negeri 4.
 Untuk tahun ajaran baru target yang dibutuhkan sekitar 600_siswa. Dari jumlah yang ada akan terbagi kedalam 19 ruangan kelas. Masing masing ruangan kelas mengisi kurang lebih 36 siswa. "Maksimalnya 36 per kelas, jadi target yang dibutuhkan bisa memenuhi ruangan kelas yang ada," ujarnya.
Menurut salah satu warga di sekitar sekolah tersebut yang namanya enggan dikorankan mengatakan bahwa pemalangan itu dilakukan sejak Sabtu pagi. Tapi pagi harinya hanya dipalang menggunakan kayu.
 Sebelumnya Dinas Pendidikan kota Jayapura telah mengeluarkan Juknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 untuk SMA dan SMK di kota Jayapura tahun ajaran 2024/2025 yang telah dibuka pada awal pertengahan bulan Juni tahun ini, diharapkan kepada calon peserta didik agar dapat menentukan pilihan sekolah dan jurusan akan dituju dengan seksama, sesuai dengan minat dan bakat peserta didik.
Banyak orang tua yang ingin anaknya bisa diterima di sekolah tersebut. Buktinya, dalam beberapa jam setelah pendaftaran dibuka, nomor pendaftaran yang disiapkan langsung ludes.
Yang dimaksud dengan jalur Zonasi disini ialah, para alamat para siswa yang tertera sesuai dengan Kartu Keluarga peserta Didik, dianggap cukup terjangkau atau dekat dengan lokasi sekolah.