Proses evakuasi jenasah diakui sempat terhambat karena Homeyo cukup jauh dari Intan Jaya jika ditempuh lewat jalur darat. Bisa memakan waktu 2 hari perjalanan. Selain itu armada Heli baru bisa diturunkan pada akhir pekan kemarin sehingga jenasah sempat tertahan selama 5 hari di Homeyo.
Kapolda mengatakan untuk mengendalikan situasi ini ia telah mengirimkan pasukan brimob untuk melakukan penegakan hukum. Dipertegas bahwa pasukan yang didatangkan ini tak lagi sekedar memberikan pengamanan melainkan penegakan hukum yang artinya para pelaku yang terus menebar terror akan dikejar.
Mereka menuntut agar TNI Polri segera meninggalkan Intan Jaya. “TNI-Polri segera kosongkan pemukiman warga sipil agar saat terjadi baku tembak tidak menimbulkan korban jiwa dari warga sipil,” kata Sebby. Pernyataan ini dibantah Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno. Ia mengatakan korban adalah warga sipil.
Wakapolres Jayawijaya Kompol Muh. Nur Bakti, SH, MH menyatakan bahwa dari jumlah animo yang mendaftar sebanyak 366 Orang, sementara yang lolos dalam pemeriksaan administrasi awal ada 208 orang yang memenuhi syarat, sedangkan yang tidak memenuhi syarat ada sebanyak 158 orang.
Dalam pelaksanaan kegiatan patroli dialogis ini dipimpin Kabag Ops Polres Puncak Jaya Kompol R. Ahmad Hari Junianto, bersama Pasi Ops Kodim 1714/PJ Kapten Inf. Daniel Sine melintasi jalur-jalur yang dianggap rawan gangguan kamtibmas. Personel gabungan TNI-POLRI juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap bersama-sama menjaga kondusifitas keamanan yang ada.
Kegiatan yang dikomandoi Kapolsek Sentani Kota, Kompol Zakarias Siriyey bersama Kanit Binmas Ipda Odaa Marian dan Bhabinkamtibmas dengan menyambangi peserta didik Gabus yang berjumlah 36 peserta.
Kapolres Jayawijaya melalui Kabag SDM Kompol Poltak Sihombing mengakui jika usai pendaftaran online ditutup maka 368 calon anggota Polri ini mulai mengikuti seleksi administrasi awal yang dilakukan oleh panitia penerimaan dari Polres Jayawijaya, bagi yang lolos seleksi tersebut selanjutnya akan menuju ke Polda Papua untuk melakukan test selanjutnya.
Kabag SDM Polresta Jayapura Kota AKP M. Sajuri, selaku Ketua Pelaksana saat dikonfirmasi Kamis (25/4) pagi, menjelaskan rangkaian kegiatan pemeriksaaan masih tetap sama yakni face matching, pengukuran tinggi badan, berat badan, umur, serta pemeriksaan dokumen seperti Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, KTP dan Ijazah.
Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suaryana, SH, SIK melalui Kasi Propam Polres Merauke AKP Irwanto Syawal, SH, razia kendaraan milik anggota Polres Merauke dilaksanakan secara rutin sebagai wujud penertiban dan pembinaan terhadap anggota Polri, untuk memberi kesadaran menggunakan kendaraan dan memberikan efek jera kepada para anggota yang pelanggar.