"Kami harus mendukung dengan mengalokasikan dana otonomi khusus untuk program rekrutmen yang dilakukan Polda Papua, karena perekrutan akan dilakukan hingga tahun 2028 hingga seluruhnya berjumlah 10.000 personel bintara," harap Izak Hikoyabi.
 Pria kelahiran Puncak Jaya ini mengatakan seharusnya jelang Pemilu yang tersisa beberapa bulan lagi bisa disikapi bijak oleh TNI Polri. Ia meminta jangan karena mengedepankan pengejaran terhadap kelompok berseberangan, akhirnya berdampak pada tidak kondusifnya suatu daerah seperti situasi Puncak Jaya saat ini.
 Jenderal bintang satu Polri itu mengakui, sejauh ini jumlah korban yang sudah terdeteksi sebanyak 675 orang. Angka itu berdasar pada jumlah barang bukti yang berhasil mereka amankan. Namun demikian, jumlah bisa saja di atas itu. Sebab, penyidik juga sudah menemukan catatan transaksi sebanyak 20 ribu unit motor. Djuhandani menyebut, motor yang berhasil mereka amankan diambil dari beberapa lokasi. Persisnya dari wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Proses penyusunan DIM, kata Dini, dilakukan oleh kementerian maupun lembaga terkait, seperti RUU TNI dan Polri oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
  Namun demikian, pihaknya juga tetap mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang bisa saja terjadi jelang kunjungan orang nomor satu dinIndonesia itu. Misalnya masalah pemalangan dan beberapa persoalan lainya. Karena itu, pihaknya membangun komunikasi dengan masyarakat dan juga pemerintah hingga ke tingkat distrik.
  Diketahui jumlah keseluruhan yang diterima sebanyak 2.000 Casis, namun 1.333 Casis diantaranya akan dididik di empat sekolah polisi negara (SPN) yang ada di Pulau Jawa. Empat SPN yang akan menjadi tempat pendidikan calon Bintara polisi tersebut ialah, SPN Polda Banten, SPN Polda Jawa Timur, SPN Polda Jawa Tengah dan SPN Polda Jawa Barat. Sementara sisanya 667 Casis dididik di SPN Polda Papua di Jayapura
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-79 RI dan merupakan wujud kebersamaan dari TNI- Polri bersama seluruh komponen masyarakat.
  Irjen Fakhri menegaskan setelah tiba di Polda Papua, sebanyak 489 Bintara Polri nantinya akan di bagikan kedalam tiga kelompok, diantaranya, Brimob, Biro SDM, dan Samapta.
  Setelah menempuh pendidikan selama lima bulan, 489 Bintara Polri yang terdaftar dalam Sekolah Polisi Negara Polda Papua, Jayapura dinyatakan lulus. Upacara penutupan pendidikan digelar di Lapangan SPN Papua, Kota Jayapura, Upacara dihadiri sejumlah petinggi Polda Papua beserta keluarga siswa.
  Pesan ini disampaikannya dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Polri di Jakarta Selatan, pagi tadi. Terkait kepercayaan publik, kata Sigit, Korps Bhayangkara hendaknya tidak berhenti untuk meningkatkan prestasi dan semangat pengabdian, guna mendukung Polri yang presisi.