Kamera CCTV ini sendiri sangat dibutuhkan mengingat banyak kejadian yang berhubungan dengan pelanggaran ataupun tindak pidana yang membutuhkan rekaman untuk proses pengungkapan.
  Namun demikian, pihaknya juga tetap mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang bisa saja terjadi jelang kunjungan orang nomor satu dinIndonesia itu. Misalnya masalah pemalangan dan beberapa persoalan lainya. Karena itu, pihaknya membangun komunikasi dengan masyarakat dan juga pemerintah hingga ke tingkat distrik.
  Kejadian berawal ketika korban M bertemu dengan tersangka di jalan ketika mengendarai sepeda motor. Tersangka SA meminta tolong kepada korban untuk mengantarnya ke rumahnya dengan menjanjikan uang Rp 50 ribu.
 "Makanya saya minta kepada Dansat yang baru, paling tidak apa yang sudah diberikan kemarin pada paper place. Ini yang harus ditingkatkan untuk bisa, paling tidak, disiapkan di beberapa titik yang krusial, yang perlu penanganan," jelas Irjen Fakhri.
  Dalam upacara Sertijab ini, Kapolda Irjen Pol Mathius mengatakan bahwa tugas dan pekerjaan Brimob di tanah Papua sangat berat dan tidak mudah. Karena itu, apa yang sudah dibuat oleh Dansat yang lama untuk bisa diteruskan dan dievaluasi jika ada kurang oleh pejabat yang baru.
  Diketahui jumlah keseluruhan yang diterima sebanyak 2.000 Casis, namun 1.333 Casis diantaranya akan dididik di empat sekolah polisi negara (SPN) yang ada di Pulau Jawa. Empat SPN yang akan menjadi tempat pendidikan calon Bintara polisi tersebut ialah, SPN Polda Banten, SPN Polda Jawa Timur, SPN Polda Jawa Tengah dan SPN Polda Jawa Barat. Sementara sisanya 667 Casis dididik di SPN Polda Papua di Jayapura
  Irjen Fakhri mengatakan, permainan haram tersebut hanya menimbulkan banyak kerugian, dan merusak kehidupan sosial dan ekonomi. Dia menyampaikan bahwa tidak akan memberikan dispensasi bagi anggota yang terlibat dalam permainan haram itu.
  Irjen Fakhri menegaskan setelah tiba di Polda Papua, sebanyak 489 Bintara Polri nantinya akan di bagikan kedalam tiga kelompok, diantaranya, Brimob, Biro SDM, dan Samapta.
  Setelah menempuh pendidikan selama lima bulan, 489 Bintara Polri yang terdaftar dalam Sekolah Polisi Negara Polda Papua, Jayapura dinyatakan lulus. Upacara penutupan pendidikan digelar di Lapangan SPN Papua, Kota Jayapura, Upacara dihadiri sejumlah petinggi Polda Papua beserta keluarga siswa.
  Kapolda Papua Irjen. Pol. Mathius mengatakan, upacara sertijab tersebut bukan hanya bagian dari proses administrasi di lingkungan Polri, tetapi juga mencerminkan dinamika organisasi dalam meningkatkan kinerja serta memperkokoh soliditas dan profesionalisme tugasnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan bagi masyarakat.