TPNPB justru meminta Polisi bisa mengungkap dan menangkap seorang pemuda yang disinyalir kerap memasok ganja ke Papua. Pemuda tersebut bernama Livo Yali yang menurut Jubir TPNPB, Sebby Sembom, Livo menjadi pemasok ganja terbesar di Papua.
 Wadansatgas 122/TS, Kapten Inf Adi Prayogo menjelaskan kronologi singkat penemuan sejumlah barang haram tersebut saat Serda Hutrinto Saragih melaksanakan kegiatan Patroli rutin pembersihan di sekitaran jalan-jalan perlintasan ilegal yang ada di perbatasan RI-PNG, dengan 2 (dua) titik Cek Point (CP).
Untuk kerjasama lintas negara ini, Suzana menyebut jika Pemerintah Papua akan duduk bersama dengan Pemerintah Papua Nugini dan pihak lainnya untuk membahas aturan baru tersebut. Khususnya aturan mengenai ekspor agar kedepan dapat berjalan lebih optimal.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Komunikasi Publik Kesejahteraan Papua Usman Kansong mengapresiasi kunjungan keduanya yang dianggap sebagai langkah baik karena bisa secara langsung melihat kondisi dan berbagai pembangunan yang telah dilakukan pemerintah di tanah Papua.
  Dalam arahannya Kasdam XVII/Cenderawasih Brigadir Jenderal TNI Hariyanto menyampaikan beberapa pesan kepada Prajurit Satgas Yonif 111/KB diantaranya, tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME dengan tidak meninggalkan ibadah selama melaksanakan tugas dan dimanapun berada, tetap waspada dan selalu berpegang teguh kepada Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI selama melaksanakan tugas.
Tiga pria ini diringkus tim opsnal narkoba Polresta Jayapura Kota di Taman Mesran Jayapura. Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon melalui Kasat Resnarkoba AKP Irene Aronggear saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa ada 21 paket ganja yang dibungkus dalam plastik bening.
Pemeriksaan di Pos Lintas Batas Negara umumnya mempunyai dua tujuan, yaitu untuk mencegah masuknya orang secara ilegal yang memiliki tujuan tertentu misalnya penjahat atau orang yang dapat menimbulkan ancaman dan untuk mencegah masuknya barang-barang yang ilegal.Â
  Kepala Pengelola Perbatasan Kota Jayapura Matius Pawara mengatakan, program ini sebagai tindak lanjut dari MoU Sister City yang sudah dilaksanakan antara pemerintah PNG dengan  Indonesia melalui Pemerintah Kota Jayapura pada 2022 lalu.
Hal tersebut disampaikan Bupati Keerom, Piter Gusbager yang menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan laporan terkait kejadian pengusiran tersebut. Menurut Piter dari pengusiran ini kini para guru dan murid terpaksa dipindahkan ke kampung terdekat yaitu Kampung Bias, Distrik Towe.
Pertemuan ini diharapkan memberikan dampak bagi peningkatkan kesejahteraan nantinya. Menurutnya, pertemuan Menteri Luar Negeri dari Indonesia dan Papua Nugini di Papua menjadi sejarah baru bagi Indonesia dan Papua khususnya.