Sebagai kegiatan pembuka, jalan sehat yang dimulai dari kantor PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat tersebut berlangsung kurang lebih satu jam serta dilanjutkan dengan ekshibisi pertandingan voli. Antusiasme seluruh karyawan PLN Group yang tinggi membuat suasana menjadi semakin meriah dan berlangsung sukacita.
Ia mengatakan pemadaman listrik yang cukup lama ini bukan pertama kali sebab beberapa bulan lalu juga terjadi pemadaman dengan durasi padam yang cukup lama, kalau listrik itu dipadamkan hanya beberapa jam kedepan mungkin masih bisa ditolerir, namun kalai pemadaman sampai 6 jam sampai 11 jam kedepan ini tidak bisa diterima.
Yang mana upaya tersebut dilakukan di lahan yang sebelumnya kritis menjadi lebih hijau dan produktif. Upaya ini akan memanfaatkan 1,7 juta hektare dari 14 juta hektare lahan kritis yang tersebar di seluruh tanah air.
Menurutnya, ketersedian pasokan biomassa untuk co-firing menjadi tantangan bagi PLN. Sekarang, dengan kolaborasi dari berbagai pihak, program ini tidak hanya mampu memanfaatkan lahan kritis dan tidak produktif, tapi juga mampu menghadirkan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan daerah, dan menggerakkan ekonomi kerakyatan sirkuler.
Kunjungan Paus Fransiskus di kota yang yang berjarak 46 kilometer dari perbatasan RI ini diprediksi akan menarik perhatian ribuan umat Katolik dari berbagai wilayah di Papua, sehingga stabilitas pasokan listrik menjadi hal yang sangat krusial untuk menunjang mobilisasi masyarakat.
Hadirnya listrik disambut suka cita oleh masyarakat Nabire, salah satunya adalah Ibu Opniel. Warga Distrik Nabarua tersebut mengaku bahagia atas bantuan yang diberikan pemerintah dan PLN karena kini dirinya tidak perlu lagi "menumpang" untuk mendapatkan listrik di rumahnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, program Light Up The Dream adalah bagian dari kepedulian insan PLN yang melakukan donasi untuk membantu masyarakat kurang mampu agar bisa menikmati listrik secara mandiri. Program ini mengumpulkan donasi pegawai untuk membantu biaya penyambungan listrik masyarakat kurang mampu.
Manajer PT PLN UP3 Wamena, Daniel Womsiwor saat membuka Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Lingkungan Kerja dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) mengatakan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja merupakan hal utama di kantornya.
Sebagai salah satu penerapan core value AKHLAK yakni kolaboratif, pekerjaan tersebut dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan instruksi kerja dengan menurunkan personel sebanyak 34 orang yang terdiri dari 16 personel tim PDKB Jayapura, 13 personel tim PDKB Sorong dan 5 personel tim PDKB Timika.
Manager PLN UP3 Wamena Dani Womsiwor mengakui jika belakangan ini semenjak minggu kemarin tanggal 1-7 juli itu memang ada punya masalah di mesin pembangkit karena di unit mesin pembangkit tenaga air di walesi, mesin nomor 1 itu ada trobeldi beringnya.