Menanggapi hal itu, Frans Pekey menyatakan Pendidikan gratis menjadi urusan wajib, akan tetapi untuk saat ini belum dapat diterapkan di Kota Jayapura. Hal itu terjadi karena tidak didukung dengan kekuatan APBD. Tapi juga Pemerintah Kota Jayapura masih harus menyelesaikan tunggakan Beasiswa, bagi mahasiswa yang kuliah di luar negeri.
Meski terlihat agak kaku namun keempat paslon mendapat apresiasi lantaran mampu memberikan pertanyaan dan jawaban tanpa ada sandungan. Hanya saja dari durasi waktu yang diberikan panitia selama 2 menit dirasa belum cukup untuk mengcover semua pertanyaan maupun jawaban dan sanggahan yang diberikan. Keempat paslon nampaknya keteteran dengan waktu singkat yang diberikan dan dampaknya, seluruh paslon ada yang tidak tuntas memberikan jawaban atau penjelasan secara gamblang.
  Menurut Anggai, jumlah DPT pada empat distrik di daerah ini yakni Distrik Jayapura Utara 72.489 jiwa, Distrik Jayapura Selatan 68.144 pemilih dan Distrik Abepura sebanyak 89.670 pemilih serta Distrik Muara Tami 16.476 pemilih.
Dia berharap keberadaan keluarga Manggarai di Kota Jayapura memberi dampak untuk pembangunan Kota Jayapura ke depan. Terutama menjaga keamanan. “Mari kita jaga Kota ini dengan baik, agar kita semua boleh hidup rukun dan damai," imbuhnya.
  Mengenai pengaturan logistik pilkada, pihaknya masih menunggu pembagian tempat yang berhubungan dengan TPS penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di sejumlah wilayah di kota Jayapura.
  Keduanya terlihat sama - sama mengenakan sarung tinju dan nampak Dipo Wibowo mengawali dengan mengganggu Boy Dawir yang saat itu berdiri di pojok. BMD dari kejauhan hanya terlihat tersenyum senyum sambil merapikan sarung tinjunya. Publik juga makin tegang apalagi Dipo terlihat begitu bersemangat.
Di mana pemasangan baliho calon kepala daerah itu diduga dilakukan oleh tim sukses masing-masing pasangan calon kepala daerah, baik untuk pemilihan kepala daerah tingkat Kota Jayapura maupun di tingkat provinsi dalam hal ini calon gubernur.
  Usai melaksanakan kegiatan tersebut, Frans Pekey menjelaskan, jika terpilih nanti dia akan menata Pasar Youtefa dan pasar otonom Kotaraja. Khusus tradisional untuk pasar dijadikan sebagai pasar eceran, sementara pasar utama atau induk akan dijadikan sebagai pasar grosiran yang melibatkan para pedagang dari luar Kota Jayapura seperti dari Arso Keerom, Kabupaten Jayapura hingga Sarmi.
  Saat ini diakuinya bahwa ada perubahan terjadi baik di bagian pelayanan dan juga fasilitas pelayanannya termasuk SDM di rumah sakit itu. Apabila dirinya nanti terpilih wilayah Distrik Muara Tami akan menjadi salah satu prioritas pembangunannya mulai dari sisi kesehatan pendidikan dan tingkat kesejahteraan masyarakat.
  Dia mengatakan dari blusukan ke Terminal Entrop, keluhan para sopir terkait dengan masalah trayek. Dimana dengan trayek yang ada saat ini, justru sangat merugikan sopir angkutan kota, belum lagi karena kehadiran angkutan taksi online yang saat ini makin banyak.