Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, John Gobay menyampaikan bahwa aspirasi bupati dan wakil bupati dan walikota dan wakil walikota di Tanah Papua semua dijabat oleh OAP sejatinya bukan aspirasi baru karenanya Poksus mendukung apa yang sedang diperjuangkan MRP se Tanah Papua.
Ketua Harian DPD Partai Golkar Papua, Tan Wie Long menyatakan bahwa Golkar tidak membuka pendaftaran bercermin dari yang sudah – sudah. Terkadang saat mendaftar terlalu banyak kepentingan di berbagai tingkatan sehingga untuk mendapatkan sosok yang betul – betul kredibel dan sesuai harapan terkadang terganjal.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pdt. Lipiyus Biniluk, M.Th, menyampaikan Seminar dan KKR itu bertujuan mengajak masyarakat terutama umat Kristiani untuk ikut serta dalam melaksanakan Pilkada Damai di tahun 2024.
Rosina Kebubun menjelaskan bahwa dari 22 PPD yang ada tersebut, ada sebagian diantaranya merupakan wajah baru dan ada yang merupakan anggota PPD pada pelaksanaan Pileg dan Pilpres.
" Sampai kami pleno subuh tadi, tidak ada yang mendaftar maka kami pastikan tidak ada bakal calon perseorangan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam pilkada serentak tahun 2024 di Papua Tengah," katanya.
Sugiyanto mengungkapkan, 11 bakal calon bupati Merauke yang telah mendaftar ke DPD Partai Nasdem tersebut adalah Yoseph B. Gebze, Anthonius Kaize, Christian Gebze, Guntur Ohoiwutun, Agustinus Tiansen, Christian Ndiken, Fransiskus Sirfefa, Simon Konorop, M. Rahman, David Dinaulik dan Magdalena omberop.
Terkait hal ini, Frans Pekey pun mendapatkan doa dan dukungan dari tokoh adat, Ondoafi Kampung Tobati, agar dirinya maju dan terpilih sebagai Walikota Jayapura. Tak hanya itu, Kepala Kampung Tobati, Otniel Meraujde secara terang-terangan menyampaikan dukungannya di hadapan masyarakat yang hadir dalam peresmian sejumlah fasilitas yang dibangun oleh pemerintah Kampung Tobati.
Tokoh adat yang ada di Port Numbay, kata dia, harus bergandengan tangan untuk melakukan konsolidasi kepada semua masyarakat yang ada, baik warga orang asli Papua maupun pendatang yang mendiami Kota Jayapura. "Tugas kita sekarang merangkul masyarakat, jangan sampai berjalan pada pilihan yang lain," tegasnya.
Karena itu jauh-jauh hari pemerintah Provinsi Papua, meminta masyarakat tetap manjaga keamanan dan kondusifitas jelang pemilihan kepala daerah yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang.
Putra kelahiran Kampung Tobati Port Numbay itu memilih calonnya yang berasal dari salah satu pengacara juga dosen bernama H. Kumar, saat pendaftaran Minggu malam, H. Kumar turut mendampingi dan kompak menggunakan kemeja putih.