Dia mengatakan, jika wacana itu nantinya benar-benar dilaksanakan, tentunya di Kota Jayapura sangat banyak tenaga-tenaga kerja terutama anak-anak muda yang siap bekerja. Apalagi saat ini masih banyak lulusan baru terutama anak-anak SMK Jurusan Pertanian ataupun jurusan lainnya yang belum mendapatkan pekerjaan yang bisa mendukung program tersebut.
  Dia mengatakan sebagaimana halnya yang diungkapkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia bahwa Papua dan Kalimantan akan dijadikan sebagai lumbung pangan nasional. Karena itu, setiap daerah tentunya siap mensupport program tersebut dengan mempersiapkan lahan pertaniannya. Apalagi kawasan lahan pertanian di Kota Jayapura terutama di wilayah Muara Tami itu memang sudah ada sejak dulu.
 Selain fokus pada pertanian dan perkebunan BTM juga akan fokus pada pengelolahan peternakan. Sebagaimana dirinya saat menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi dia cukup aktif memberikan bantuan ternak ke masyarakat setempat.
Selain fokus pada pertanian dan perkebunan BTM juga akan fokus pada pengelolahan peternakan. Sebagaimana dirinya saat menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi dia cukup aktif memberikan bantuan ternak ke masyarakat setempat.
Merauke sendiri diproyeksikan sebagai salah satu lokasi pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan di wilayah timur Indonesia dan didorong untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional. Pada kesempatan ini, Presiden Prabowo mengapresiasi peran anak muda Papua dalam pertanian modern di Merauke.
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakan, terkait dengan permintaan para petani untuk memberikan pendampingan kepada mereka lantaran dalam kunjungan kerja kelompok tani yang ada di beberapa tempat seperti di Hubikiak, musatfak dan beberapa tempat lainnya mengeluhkan tidak adanya tenaga penyuluh pertanian lapangan (PPL)
Menyikapi masalah tersebut pemerintah Kabupaten Jayawijaya mengambil langkah cepat dengan memerintahkan Dinas Pertanian untuk melakukan pengadaan alkon serta alat pertanian lainnya yang bisa membantu masyarakat dalam agar menjaga tanah tersebut tetap basah dan bisa ditanami komoditas pertanian.
Panen dilakukan Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Food Estate Letjen TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana mewakili Mentan, Pangdam XII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudy Puruwito, Dansatgas Pangan TNI Mayjen TNI Muhammad Rizal Ramdhani, Tokoh Selatan Papua Johanes Gluba Gebze bersama masyarakat setempat.
  Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Selatan Paino, SIP, MT,  ditemui media ini di Merauke mengungkapkan, hingga akhir September 2024 baru 10.079 hektar dari target optimalisasi lahan seluas 40.000 hektar.
Sejatinya bukan kali ini saja sikap keberatan dari masyarakat ditunjukkan. beberapa diantaranya bahkan meggandeng NGO lingkungan internasional untuk membantu menyuarakan. Apalagi disinyalir untuk lahan di Papua Selatan ini nantinya terjdi konflik kepentingan antara dua perusahaan besar yang mengklaim merupakan penugasan atau utusan negara.