"Keputusan yang sangat sulit untuk diambil, tetapi inilah sepak bola. Terima kasih kebanggaan," tulis Nelson Alom sembari memosting foto dirinya saat masih mengenakan seragam merah hitam, Persipura.
Mandenas membeberkan terkait ucapan penyerang muda tersebut yang mengatakan dirinya hingga saat ini belum jumpa dengan dirinya. Mandenas mengaku dirinya sudah beberapa kali mengontak dan meminta untuk bertemu dengan punggawa Persipura berusia 19 tahun itu.
Befa yang menanggapi hal tersebut ketika mengatakan bahwa dirinya yakin Gubernur Papua sebagai negarawan sejati pasti mengerti apa maksud dan tujuan dari pernyataan tersebut yakni demi kesejahtraan masyarakat Papua yakni masyarakat Pegunungan Tengah Papua
Kepergian Pahabol tentu menjadi kerugian besar bagi Persipura Jayapura. Mengingat, Pahabol merupakan top skor klub dengan 9 gol. Sebaliknya, kehadiran Pahabol kian membuat tajam lini serang Persik.
Meski masih terikat kontrak, namun Ramai bisa saja meninggalkan tim yang sudah membesarkan namanya itu. Mengingat, Ramai sampai saat ini sulit untuk bertemu dengan manajemen Persipura terkait masa depannya.
"Kami sudah bertemu mereka dan mereka sudah menyatakan tetap bersama Persipura berjuang di Liga 2. Mereka sangat mematuhi regulasi yang berlaku sesuai dengan kontrak yang disepakati," ungkapnya.
Media Officer Persipura Jayapura, Evert Joumilena kembali mempertanyakan kelanjutan permintaan mereka kepada Komite Etik PSSI terkait hasil investigasi pertandingan pamungkas Persib Bandung dengan Barito Putera yang dinilai mempraktekan sepak bola gajah.
Mandenas juga mengaku pihaknya tidak bisa menahan para pemain tersebut lantaran mereka ingin bermain di Liga 1 sementara Persipura kini terdegradasi ke Liga 2.
Kepastian itu disampaikan melalui akun Instagram resmi milik Persewar Waropen. Dalam postingannya, Minggu (15/5) yang menuliskan “Selamat Datang Kembali Coach Eduard Ivakdalam”.