Terkait dukungan dari orang nomor satu di Provinsi Papua tersebut, Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas memberikan apresiasi kepada Gubernur Papua Lukas Enembe yang telah mengizinkan penggunaan Stadion Lukas Enembe sebagai home base Persipura selama pelaksanaan Kompetisi Liga Indonesia 2 musim 2022/2023 .
Sejarah panjang menjadi klub kebanggan masyarakat papua inilah yang menjadi salah satu pertimbangan bagi Pemerintah Provinsi Papua untuk menjalin kerjasama dengan manajemen Persipura Jayapura dalam kompetisi Liga Indonesia 2 Tahun 2022/2023 yang akan segera dimulai.
Sebelumnya Ramai Rumakiek tidak terlihat pada laga perdana pada Senin (4/7). Dirinya tidak hanya sendirian yang absen di laga perdana. Gunansar Mandowen dan Brian Fatari juga belum terlihat di laga perdana.
Beberapa pemain diantaranya merupakan pemain yang masih menjalani trial. Pada hari kedua, ada beberapa wajah baru, seperti penjaga gawang asal Jawa Tengah, Andika Wisnu serta winger gaek Okto Maniani.
Latihan pertama langsung ditangani oleh pelatih kepala, coach Ricky Nelson bersama dua asistennya, Thomas Madjar dan Erol Iba. Dalam latihan ini coach Ricky Nelson fokus pada pemulihan kondisi fisik pemainnya serta menambah program taktikal secara bersamaan.
Sebelum berlabuh bersama Persipura, Joice Sorongan dua musim lalu sebagai pelatih kiper Mitra Kukar dan Badak Lampung. Kedatangannya tentu menjadi sebuah angin segar bagi posisi kiper Persipura Jayapura.
Pelatih Kepala Persipura Jayapura, Ricky Nelson mengaku jika sesuai dengan kebutuhan tim musim ini, Persipura tetap membutuhkan pemain 30 atau 32 orang. Sehingga dirinya menuturkan, jika dalam latihan ke depan, masih ada beberapa pemain yang akan ikut menjalani trial.
"Latihan perdana akan kami lakukan. Seluruh pemain akan dikumpulkan dan pemain akan diinformasikan melalui Asisten Manajer Ricardo Salampessy," ungkap Manajer Persipura Yan Permenas Mandenas dalam rilisnya yang diterima Cenderawasih Pos, Minggu (3/7)
"Negosiasi dari Rp 2 miliar, PT Freeport Indonesia setuju bantu jadi Rp 4 miliar. Kita memberikan apresiasi karena mulanya PT. Freeport tidak mau membantu Persipura, kemudian setuju memberikan Rp 2 miliar dan menaikan menjadi Rp 4 miliar," ungkap Yan Mandenas kepada awak media, Jumat (1/7).
Mandenas membeberkan keuangan klub ketika dirinya ditunjuk sebagai manajer adalah nihil. Sehingga mau tidak mau, dirinya harus bekerja keras untuk mendatangkan sponsor agar bisa melakukan persiapan. Kondisi tersebut membuat Mandenas masih sulit untuk menyiapkan skuad.