"Kita akan terus membangun kota ini ke depan, demi kemajuan bersama dan mewujudkan kesejahteraan bersama. Mudah-mudahan (Jayapura) terus menjadi kota yang maju, mandiri kota yang cerdas, kota yang sehat untuk semua warga," ujar Frans Pekey.
  Dia mengatakan, tahun ini secara khusus untuk anggaran penanganan DBD tidak dianggarkan, Karena untuk penanganan DBD ini yang paling efektif itu adalah pemberantasan sarang nyamuknya.
 Pekey juga sampaikan bahwa waktu dirinya diangkat menjadi Penjabat Wali kota Jayapura oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), ia melakukan hal yang sama yakni membuat acara syukuran di Auditorium Uncen.
PJ Walikota Jayapura Frans Pekey, mengatakan, memperingati hari kebangkitan nasional dan juga dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni mendatang pemerintah kota Jayapura menggelar kegiatan olahraga bersama. Melalui kegiatan ini sekaligus mengajak masyarakat di kota Jayapura untuk peduli kesehatan melalui olahraga.
  Karena itu, diharapkan barang jualan berupa ikan asar bisa tersimpan dengan baik, terlindungi dan memberikan manfaat bagi mama-mama dan juga dapat memberikan daya tarik bagi para pembeli ikan di tempat ini.
 Merespon hal itu, Can (44), salah satu pedagang yang lapaknya dibongkar, merasa kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh Pemkot itu. Can mengatakan seharusnya pemerintah terlebih dahulu persiapkan tempat sebelum melakukan penertiban. Namun Can tetap mendukung tindak pemerintah tersebut.
 Ia mengharapkan edukasi yang telah dilakukan itu bisa berguna, dan bermanfaat serta bisa memberikan pemahaman terhadap anak-anak yang beresiko dengan hukum khususnya di sekolah. Kegiatan ini sangat penting bagi anak berusia masih produktif, khususnya pelajar SMP.
  Karena itu rapim juga dilaksanakan dengan nuansa rekreasi di pinggir pantai di salah satu cafe yang ada di pantai Holtekamp Kota Jayapura. "Rapim di pinggir Pantai Holtekam, dengan suasana kekeluargaan dengan seluruh pimpinan OPD. Senantiasa tetap satu hati sesuai moto kita," kata Frans Pekey.
 Direktur Utama PTAM Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, mengatakan penandatanganan kerjasama tersebut menjadi momentum dimulainya diversifikasi usaha air limbah, sebagai unit usaha baru PT. Air Minum Jayapura, selain pelayanan air bersih dan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
  Karena itu, pihaknya juga telah menyampaikan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jayapura, agar aset milik Dinas Perikanan di Kota Jayapura yang ada di Pasar Youtefa itu diputihkan.